Proyek PLTP Kerinci memakan korban 4 pekerja



JAKARTA. Akibat hujan deras pada Sabtu (26/1) pukul 15.00 waktu indonesia barat (WIB) yang terjadi di sekitar lokasi pemboran proyek geothermal milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kabupaten Kerinci B-1 wilayah kerja pertambangan (WKP) Sungai Penuh mengakibatkan terjadinya tanah longsor pada pukul 19.30 WIB. Akibat dari longsor tersebut empat orang meninggal dunia.Menurut Corporate Secretary PGE Adiatma Sardjito, akibat bencana tanah longsor di proyek tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 5 orang mengalami luka dan 1 orang belum ditemukan."Semua korban adalah pekerja yang sedang melakukan pemboran di lokasi B-1," kata dia dalam rilisnya, Minggu (27/1).Menurutnya, semua korban saat ini sudah dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit terdekat dan korban sedang dalam proses perawatan di Puskesmas Lempur. Nama korban meninggal adalah, Tri (PT PRA), Yanto (PT RPN, driver),  Ahmad Saiku (PT Harco), Nasoka (PT Air Drilling). Korban yang belum berhasil ditemukan satu orang adalah Miswanto (mud boy). Saat ini kata Adiatma. pihaknya dengan dibantu oleh tim dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pemda, aparat terkait, Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci saat ini sedang berupaya untuk mencari korban yang belum ditemukan, merawat yang luka dan membersihkan tanah longsoran."Pada saat terjadinya bencana tanah longsor para pekerja sedang makan malam. Total pekerja yang berada dilokasi B-1 berjumlah 63 orang," kata dia.Adiatma mengatakan, pihaknya menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor yang tidak terduga karena faktor alam dan telah menimbulkan korban jiwa para pekerja. "WKP Sungai Penuh saat ini berstatus eksplorasi. Peristiwa ini tidak menimbulkan dampak penurunan produksi panas bumi PGE," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini