KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang mengalami keterlambatan. Paling tidak ada dua penyebab mundurnya operasional PLTU jumbo berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) tersebut. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir mengungkapkan, ada sejumlah hambatan yang membuat keterlambatan jadwal operasional PLTU Batang. Di sisi lain, pengoperasian PLTU berkapasitas jumbo ini mesti menyesuaikan kondisi pasokan dan permintaan (supply-demand) listrik PT PLN (Persero). "Namanya proyek, kadang ada hambatan teknis. Kondisi PLN saat ini juga memang over (supply). Tapi memang bukan karena kami ingin ada keterlambatan, tanpa direncanakan," ujar Boy, sapaan akrab Garilbaldi, dalam media gathering 28 tahun Adaro Group, Selasa (20/10) sore.
Proyek PLTU Batang alami keterlambatan, Adaro Energy (ADRO) targetkan beroperasi 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang mengalami keterlambatan. Paling tidak ada dua penyebab mundurnya operasional PLTU jumbo berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) tersebut. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir mengungkapkan, ada sejumlah hambatan yang membuat keterlambatan jadwal operasional PLTU Batang. Di sisi lain, pengoperasian PLTU berkapasitas jumbo ini mesti menyesuaikan kondisi pasokan dan permintaan (supply-demand) listrik PT PLN (Persero). "Namanya proyek, kadang ada hambatan teknis. Kondisi PLN saat ini juga memang over (supply). Tapi memang bukan karena kami ingin ada keterlambatan, tanpa direncanakan," ujar Boy, sapaan akrab Garilbaldi, dalam media gathering 28 tahun Adaro Group, Selasa (20/10) sore.