JAKARTA. Proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kabupaten Batang masih terkendala pembebasan lahan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, proyek ini masih terkendala pembebasan sisa lahan milik warga di tiga desa, yaitu Ujung Negoro, Karanggeneng, dan Ponowareng. "Tapi kami optimistis pembangunan PLTU Batang akan berjalan dengan baik. Saat ini masih tersisa 1,9% yang masih bermasalah," kata Ganjar Pranowo di Batang, Jumat (28/8). Ia mengatakan, saat ini pemerintah melalui PLN dibantu penegak hukum masih terus menyelesaikan proses yang dihadapi warga di tiga desa itu. "Kami tidak mau melukai hati masyarakat. Akan tetapi ini proyek pemerintah sehingga warga akan kami beri ganti untung," katanya.
Proyek PLTU Batang masih terkendala lahan
JAKARTA. Proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kabupaten Batang masih terkendala pembebasan lahan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, proyek ini masih terkendala pembebasan sisa lahan milik warga di tiga desa, yaitu Ujung Negoro, Karanggeneng, dan Ponowareng. "Tapi kami optimistis pembangunan PLTU Batang akan berjalan dengan baik. Saat ini masih tersisa 1,9% yang masih bermasalah," kata Ganjar Pranowo di Batang, Jumat (28/8). Ia mengatakan, saat ini pemerintah melalui PLN dibantu penegak hukum masih terus menyelesaikan proses yang dihadapi warga di tiga desa itu. "Kami tidak mau melukai hati masyarakat. Akan tetapi ini proyek pemerintah sehingga warga akan kami beri ganti untung," katanya.