KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan megaproyek ketenagalistrikan 35.000 (MW) tidak terganggu, meski pembangunan salah satu pembangkitnya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 terjerat masalah hukum. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLTU Riau 1 berkapasitas 2 x 300 MW merupakan bagian dari proyek 35.000 MW, yang direncakan akan beroperasi pada 2023. Sedangkan proses pembangunannya saat ini baru tahap awal pembentukan konsorsium. "Proyek 35.000 MW sudah selesai 23.000, direncanakan selesai 2023. Ada waktu 4-5 tahun," kata Sofyan, di Kantor Pusat PLN, Senin (16/7).
Proyek PLTU Riau-1 dihentikan sementara, megaproyek listrik 35.000 MW tak terganggu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan megaproyek ketenagalistrikan 35.000 (MW) tidak terganggu, meski pembangunan salah satu pembangkitnya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 terjerat masalah hukum. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLTU Riau 1 berkapasitas 2 x 300 MW merupakan bagian dari proyek 35.000 MW, yang direncakan akan beroperasi pada 2023. Sedangkan proses pembangunannya saat ini baru tahap awal pembentukan konsorsium. "Proyek 35.000 MW sudah selesai 23.000, direncanakan selesai 2023. Ada waktu 4-5 tahun," kata Sofyan, di Kantor Pusat PLN, Senin (16/7).