KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 – 2027 yang tidak memasukkan beberapa pembangkit listrik jumbo, diklaim oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai langkah tepat. Meskipun ditunda pembangunannya, proyek tersebut tetap masuk dalam daftar potensi pengembangan ketenagalistrikan. PLN menganggap, jika proyek-proyek jumbo yang masuk dalam RUPTL itu terus dibangun, PLN akan kebingungan untuk menjual suplai listrik yang sejatinya mencapai angka 56.000 Megawatt (MW). Adapun diantaranya, proyek jumbo tersebut adalah: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 berkasitas 1 x 1.000 MW, PLTU Jawa 6 berkapasitas 2 x 6.000 MW. Selain batubara, untuk pembangkit jenis gas yang dipangkas antara lain: PLTGU Jawa 4 berkapasitas 2 x 800 MW, PLTGU Jawa 5 berkapasitas 2 x 800 MW.
Proyek-proyek pembangkit listrik jumbo ditunda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 – 2027 yang tidak memasukkan beberapa pembangkit listrik jumbo, diklaim oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai langkah tepat. Meskipun ditunda pembangunannya, proyek tersebut tetap masuk dalam daftar potensi pengembangan ketenagalistrikan. PLN menganggap, jika proyek-proyek jumbo yang masuk dalam RUPTL itu terus dibangun, PLN akan kebingungan untuk menjual suplai listrik yang sejatinya mencapai angka 56.000 Megawatt (MW). Adapun diantaranya, proyek jumbo tersebut adalah: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 berkasitas 1 x 1.000 MW, PLTU Jawa 6 berkapasitas 2 x 6.000 MW. Selain batubara, untuk pembangkit jenis gas yang dipangkas antara lain: PLTGU Jawa 4 berkapasitas 2 x 800 MW, PLTGU Jawa 5 berkapasitas 2 x 800 MW.