Proyek reklamasi CitraLand City Losari resmi diluncurkan



KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Proyek reklamasi di wilayah Pantai Losari, Makassar, yang digarap konsorsium Ciputra Group-PT Yasmin Bumi Asri telah rampung. Keduanya telah menyelesaikan reklamasi Center Poin of Indonesia (CPI) tahap I seluas 106 hektare (ha) atau 80% dari total luas lahan proyek CPI sebesar 157 ha.

Dengan rampungnya reklamasi tahap I, Ciputra-Yasmin resmi meluncurkan proyek Citraland City Losari di atas pulau buatan itu pada Jumat (16/3). Itu artinya, akan menjadi proyek reklamasi ketiga di Indonesia yang beroperasi secara komersial setelah reklamasi Pantai Mutiara dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta.

Lokasi CPI tahap I seluas 50,4 ha akan akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar untuk dibangun menjadi fasilitas pemerintah dan ruang publik. Di antaranya wisma negara seluas 5,3 ha, Masjid 99 kubah seluas 2 ha, museum 1,7 ha, pantai pasir putih dan ruang terbuka hijau 29,1 ha, monumen 0,2 ha, kantor pemerintah 2 ha, dan lapangan Karebosi baru 10,1 ha.


Saat ini, Pemprov Sulawesi Selatan telah mendirikan Wisma Negara tahap pertama. Sedangkan Masjid 99 kubah sudah dalam tahap pemasangan kubah utama.

Sementara, Citraland City Losari akan dibangun menjadi kawasan central business distric (CBD) yang akan dilengkapi hunian dan ruang publik. Di sana, akan berdiri Ciputra World Makassar, pusat perbelanjaan, Universitas Ciputra, kluster restoran dan lain-lain.

Ciputra-Yasmin berani meluncurkan proyek reklamasi tersebut lantaran segala perzinan sudah rampung. "Semua perizinan sudah kami lengkapi," ujar Harun Hajadi, Direktur Ciputra Group di Makassar, Jumat (16/3).

Untuk membangun kawasan CPI, Ciputra-Yasmin menggandeng kontraktor reklamasi asal Belanda PT Boskalis International Indonesia. Investasi yang akan digelontorkan untuk membiayai reklamasi tersebut mencapai Rp 3,5 triliun dan untuk tahapan pertama menelan dana Rp 2,5 triliun.

Ketinggian pasir yang ditimbun di atas laut mulai dari 6 meter (m) hingga 16 m. Pada CPI tahap I ditimbun dengan pasir sebanyak 11 juta meter kubik (m3). Pasir tersebut didatangkan dari Takalar.

Meskipun penimbunan pasir sudah rampung dilaksanakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Boskalis. Proses pemadatan lahan dengan teknologi reklamasi modern masih harus dilakukan guna mempercepat penurunan tanah.

Saat ini, proses pemadatan lahan masih 75%. Ciputra menargetkan pemadatan tersebut akan rampung pada Oktober 2018.

Nanik J Santoso, direktur Ciputra Group mengatakan, Boskalis telah melakukan serangkaian teknologi konsolidasi dan pemadatan tanah yang mencakup preafabricated vertikal drain (PVD), vibro floatation, dinamic compaction, dan high energy impact compactiob (HEIC).

Selain kegiatan pemadatan, pekerjaaan lain yang masih dikerjakan di proyek reklamasi adalah revetment atau tanggul penahan ombak yang berbatasan dengan laut, pembentukan kanal-kanal pada cluster Sunset Cove 8, Sunset Cove, dan Treasure Island. Pengerjaan tanggul ini akan menggunakan batu gajah yang didatangkan dari Kabupaten Maros dan saat ini prosesnya sudah memasuki tahap finishing.

Sementara untuk menghubungkan kota Makassar ke proyek CPI, saat ini sudah tersedia satu jembatan dengan lebar sekitar 20 meter yang menjadi akses menuju pulau pasir tersebut dari Jalan Metro Tanjung Bunga kota Makassar. Tahun ini, Ciputra akan menambah akses lagi dari jalan Haji Baung dengan membangun satu jembatan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini