DUBAI. Klub sepakbola terkaya, Real Madrid akan membangun resor di emirat Ras al Khaimah, bagian dari Unit Emirat Arab. Resor bernilai US$ 1 miliar ini akan terdiri dari marina, klub yacht, museum interaktif, perumahan, pusat perbelanjaan, akademi sepakbola, dan hotel bintang lima dengan 450 kamar. Lapangan bola dengan bentuk setengah lingkaran berkapasitas 10.000 tempat duduk akan dibangun menghadap laut. Resor dengan luas 40 hektar ini direncanakan selesai pada tahun 2015. Pengembang proyek menargetkan satu juta pengunjung tiap tahun, melampaui jumlah pengunjung ke Ras al Khaimah tahun lalu.Ras al Khaimah yang memiliki lebih sedikit infrastruktur dibanding Dubai dan Abu Dhabi mencatat pengunjung 835.000 tahun lalu. Dubai menarik minat turis hingga 9,3 juta orang dengan berbagai daya tarik seperti bangunan tertinggi di dunia, kepulauan berbentuk palem, dan ski dalam ruangan.Saud Masud, CEO perusahaan investasi SM Advisory Group LLC mengatakan, mendapatkan pendanaan untuk proyek ini lebih gampang daripada menarik minat pengunjung agar investasi bisa balik modal. "Ada cukup banyak uang di wilayah ini yang bisa membangun apa pun yang mereka inginkan. Masalahnya adalah, bagaimana cara menjalankan resor ini agar investasi bisa kembali. Hal ini sangat sulit," kata Masud.Emad Mostaque, analis perusahaan penasihat investasi Religare Capital Markets di Inggris mengatakan, target pengunjung proyek ini sangat agresif. Ia memperkirakan, Ras al Khamiah hanya menarik 600.000 pengunjung tiap tahun. Sebelumnya, pengembang resor golf yang yang mengambil merek Tiger Woods menghentikan proyek. Resor berbiaya US$ 1,1 miliar di Dubai ini berhenti karena para investor mundur. Sedangkan pengembang proyek taman Ferrari World di Abu Dhabi pun kena krisis dan harus minta dana talangan pemerintah Abu Dhabi tahun lalu.
Proyek resor Real Madrid bernilai US$ 1 miliar
DUBAI. Klub sepakbola terkaya, Real Madrid akan membangun resor di emirat Ras al Khaimah, bagian dari Unit Emirat Arab. Resor bernilai US$ 1 miliar ini akan terdiri dari marina, klub yacht, museum interaktif, perumahan, pusat perbelanjaan, akademi sepakbola, dan hotel bintang lima dengan 450 kamar. Lapangan bola dengan bentuk setengah lingkaran berkapasitas 10.000 tempat duduk akan dibangun menghadap laut. Resor dengan luas 40 hektar ini direncanakan selesai pada tahun 2015. Pengembang proyek menargetkan satu juta pengunjung tiap tahun, melampaui jumlah pengunjung ke Ras al Khaimah tahun lalu.Ras al Khaimah yang memiliki lebih sedikit infrastruktur dibanding Dubai dan Abu Dhabi mencatat pengunjung 835.000 tahun lalu. Dubai menarik minat turis hingga 9,3 juta orang dengan berbagai daya tarik seperti bangunan tertinggi di dunia, kepulauan berbentuk palem, dan ski dalam ruangan.Saud Masud, CEO perusahaan investasi SM Advisory Group LLC mengatakan, mendapatkan pendanaan untuk proyek ini lebih gampang daripada menarik minat pengunjung agar investasi bisa balik modal. "Ada cukup banyak uang di wilayah ini yang bisa membangun apa pun yang mereka inginkan. Masalahnya adalah, bagaimana cara menjalankan resor ini agar investasi bisa kembali. Hal ini sangat sulit," kata Masud.Emad Mostaque, analis perusahaan penasihat investasi Religare Capital Markets di Inggris mengatakan, target pengunjung proyek ini sangat agresif. Ia memperkirakan, Ras al Khamiah hanya menarik 600.000 pengunjung tiap tahun. Sebelumnya, pengembang resor golf yang yang mengambil merek Tiger Woods menghentikan proyek. Resor berbiaya US$ 1,1 miliar di Dubai ini berhenti karena para investor mundur. Sedangkan pengembang proyek taman Ferrari World di Abu Dhabi pun kena krisis dan harus minta dana talangan pemerintah Abu Dhabi tahun lalu.