Proyek Rusunami Perumnas Tetap Berjalan Meski Krisis



JAKARTA. Bukan hanya pengembang swasta yang bisa menghindari imbas krisis keuangan global. Proyek Perusahaan pelat merah seperti Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) tetap jalan lantaran perbankan tetap menjamin kucuran kreditnya.

Bahkan, tahun depan, Perumnas menargetkan bisa membangun rumah susun sewa milik (Rusunami) dan Rumah Sederhana Sehat (RSh) lebih banyak lagi. "Rencana bisnis Perumnas untuk tahun 2009 tetap akan berjalan normal," ujar Himawan Arief, Direktur Utama Perumnas, Senin (27/10).

Tahun depan, Perumnas menargetkan pembangunan 12.000 unit rusunami maupun RSh. "Jumlah ini tumbuh sekitar 17% ketimbang target tahun 2008," ujar Himawan. Pada tahun ini, Perumnas menargetkan membangun 10.000 unit rusunami dan RSh.


Supaya target itu bisa tercapai, Perumnas berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun. "Rencana kami, obligasi ini akan terbit pada pertengahan tahun 2009," imbuh Himawan.

Proyek rusunami yang akan dikerjakan Perumnas pada tahun 2009 antara lain adalah rusunami di Bekasi dengan empat menara sebanyak 1.800 unit. Selain itu, ada juga lanjutan proyek rusunami di Cengkareng dengan delapan menara dan tahap berikutnya rusun Kemayoran sebanyak 50 menara.

Selain dari surat utang, kata Himawan, Perumnas masih tetap mengandalkan pendanaan dari perbankan. Pasalnya, sekitar 70% sumber pendanaan Perumnas berasal dari kredit perbankan.

Di tengah krisis keuangan seperti ini, perbankan masih tetap bersemangat membiayai proyek properti. "Tapi, bank akan melihat siapa pengembangnya dan apakah lokasinya strategis," ujar Himawan yakin.

Perumnas optimistis, bank akan tetap melirik proyek mereka. Pasalnya, properti yang akan dibangun Perumnas berada di kawasan strategis dan bakal laku dijual. "BTN sudah berkomitmen mengucurkan kredit pembangunan rusunami," kata Himawan.

Direktur Kredit Bank Tabungan Negara (BTN) Purwadi mengatakan, pada 2009, BTN akan lebih selektif mengucurkan kredit konstruksi. "Kami akan melihat dulu kemampuan masing-masing pengembang," ujar Purwadi, kemarin.

Namun, Purwadi menjamin, BTN tetap memprioritaskan kredit untuk pembangunan rusunami dan RSh. Soalnya, bank pelat merah ini ingin mendukung program pemerintah. "Termasuk untuk Perumnas sebagai pengembangnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie