JAKARTA. Tahun lalu menjadi masa suram bagi PT Nusantara Infrastructure Tbk. Keuangan anak usaha Grup Rajawali ini masih merugi akibat terbebani lonjakan beban usaha dan sepinya proyek baru.Bernardus Djonoputro, Direktur Pengelola PT Nusantara Infrastructure Tbk, menjelaskan, salah satu biang penyebab perusahaannya sulit meraih keuntungan adalah tidak jelasnya tender proyek kerjasama pemerintah dan swasta atawa public private partnership (PPP). Padahal, proyek-proyek ini menjadi penambah pemasukan bagi Nusantara Infrastructure. Lantaran banyak proyek yang tak berjalan, "Kami masih rugi di tahun lalu," kata Bernardus kepada KONTAN, kemarin. Sayang, Bernardus enggan menjelaskan berapa besar jumlah kerugian yang diderita Nusantara. Ketidakjelasan proyek PPP ini juga menjadi kendala bagi Nusantara Infrastructure menata bisnis di tahun ini. Sebagai contoh, hingga saat ini, Nusantara Infrastructure belum menentukan proyek infrastruktur apa saja yang bisa dikerjakan pada tahun ini.
Proyek sepi, Nusantara Infrastructure merana
JAKARTA. Tahun lalu menjadi masa suram bagi PT Nusantara Infrastructure Tbk. Keuangan anak usaha Grup Rajawali ini masih merugi akibat terbebani lonjakan beban usaha dan sepinya proyek baru.Bernardus Djonoputro, Direktur Pengelola PT Nusantara Infrastructure Tbk, menjelaskan, salah satu biang penyebab perusahaannya sulit meraih keuntungan adalah tidak jelasnya tender proyek kerjasama pemerintah dan swasta atawa public private partnership (PPP). Padahal, proyek-proyek ini menjadi penambah pemasukan bagi Nusantara Infrastructure. Lantaran banyak proyek yang tak berjalan, "Kami masih rugi di tahun lalu," kata Bernardus kepada KONTAN, kemarin. Sayang, Bernardus enggan menjelaskan berapa besar jumlah kerugian yang diderita Nusantara. Ketidakjelasan proyek PPP ini juga menjadi kendala bagi Nusantara Infrastructure menata bisnis di tahun ini. Sebagai contoh, hingga saat ini, Nusantara Infrastructure belum menentukan proyek infrastruktur apa saja yang bisa dikerjakan pada tahun ini.