KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengungkapkan, progres terbaru proyek smelter tembaga. Proyek ini digarap oleh anak perusahaan AMMN, PT Amman Mineral Industri (AMIN). Presiden Direktur AMIN Rachmat Makkasau menyampaikan proyek smelter tembaga ini telah memasuki tahap komisioning. "Dimulainya tahap komisioning menjadi bukti konstruksi fisik smelter tembaga milik Amman telah berjalan sesuai rencana," ungkap Rachmat dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Jum'at (31/5).
Rachmat menjelaskan, seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang. Secara pararel, AMIN juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung. Baca Juga: Izin Ekspor Tembaga Freeport dan Amman Diperpanjang hingga Akhir 2024 Di antaranya air separation unit, yang merupakan fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus-menerus tanpa gangguan. Selain itu, AMIN telah menyelesaikan komisioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru. Fasilitas tersebut memakai teknologi membran sea water reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter. Proses komisioning secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter. Rachmat mengatakan, berbagai upaya percepatan konstruksi smelter telah dilakukan oleh AMIN dan kontraktor asal China, China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL). Berdasarkan catatan NFC, di luar China, proyek smelter AMMN akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia. Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,30%. Verifikasi kemajuan fisik smelter hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada bulan Juni.
AMMN Chart by TradingView