KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID) menilai proyek smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur membutuhkan insentif harga gas bumi untuk sumber energi. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyatakan, proyek smelter dan PMR ini berkapasitas 2 juta ton per tahun dan 6 kilo ton per tahun (KTPA) Anoda Slime. Rencananya proyek ini akan beroperasi di kuartal IV atau akhir tahun 2024. “Sampai dengan saat ini, aktivitas konstruksi sudah mencapai 50%. Dukungan yang dibutuhkan untuk proyek ini ialah pemberian insentif harga gas bumi untuk pembangkitan dan sumber energi,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (24/11).
Proyek Smelter Tembaga Freeport Indonesia di Gresik Butuh Insentif Harga Gas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID) menilai proyek smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur membutuhkan insentif harga gas bumi untuk sumber energi. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyatakan, proyek smelter dan PMR ini berkapasitas 2 juta ton per tahun dan 6 kilo ton per tahun (KTPA) Anoda Slime. Rencananya proyek ini akan beroperasi di kuartal IV atau akhir tahun 2024. “Sampai dengan saat ini, aktivitas konstruksi sudah mencapai 50%. Dukungan yang dibutuhkan untuk proyek ini ialah pemberian insentif harga gas bumi untuk pembangkitan dan sumber energi,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (24/11).