KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) meminta peningkatan nilai tambah atau hilirisasi di sektor pertambangan tetap digarap serius, khususnya untuk komoditas bauksit. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno mengungkapkan, bauksit merupakan mineral yang tidak banyak cadangannya dibandingkan dengan mineral lainnya seperti nikel. Meski saat ini industri penyerap hasil olahan bauksit menjadi produk jadi belum banyak tersedia di dalam negeri, Djoko menilai prospek hilirisasi nikel sangat baik lantaran industri serapan sudah mulai tumbuh. Melihat prospek tersebut, sambung Djoko, pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) perlu menjadi prioritas dan diakselerasi. Apalagi, industri aluminium sebagai olahan dari bauksit merupakan industri dasar yang perlu dikembangkan.
Proyek smelter terganggu corona, asosiasi minta hilirisasi bauksit digarap serius
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) meminta peningkatan nilai tambah atau hilirisasi di sektor pertambangan tetap digarap serius, khususnya untuk komoditas bauksit. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno mengungkapkan, bauksit merupakan mineral yang tidak banyak cadangannya dibandingkan dengan mineral lainnya seperti nikel. Meski saat ini industri penyerap hasil olahan bauksit menjadi produk jadi belum banyak tersedia di dalam negeri, Djoko menilai prospek hilirisasi nikel sangat baik lantaran industri serapan sudah mulai tumbuh. Melihat prospek tersebut, sambung Djoko, pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) perlu menjadi prioritas dan diakselerasi. Apalagi, industri aluminium sebagai olahan dari bauksit merupakan industri dasar yang perlu dikembangkan.