Proyek Strategis Nasional masih terkendala dokumen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) masih belum bisa berjalan mulus sepanjang tahun 2017. Maklum saja, meski sejak tahun 2016 hingga akhir tahun 2017 telah merampungkan 26 proyek, namun PSN masih membutuhkan pembenahan di berbagai lini untuk mengakselerasi pencapaian pembangunan.

Direktur Program Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Haryanto, dalam perkembangan pembangunan PSN terdapat sejumlah hambatan yang terbagi dalam beberapa hal. Yakni 33% isu perencanaan dan penyiapan proyek, 29% berkaitan dengan pembebasan lahan , 15% pendanaan , 12% permasalahan perizinan dan 12% pelaksanaan konstruksi. "Jika dilihat dari hambatan di 2016, pembebasan lahan yang menjadi hambatan terbesar sudah turun dan memang di tahun ini isu perencanaan dan persiapan proyek menjadi hambatan terbesar," kata Rainier akhir pekan lalu. 

Hambatan perencanaan dan persiapan dokumen disumbang oleh Kementerian/Lembaga terkait dan pemerintah daerah (Pemda). Rainier mengatakan, K/L dan pemda terkait mesti melakukan persiapan dokumen dengan matang, lantaran 74% proyek yang ada sudah bekerja sama dengan swasta.


Dia bilang, permasalahan penyelesaian lahan di tahun ini masih terhambat dengan implementasi penyelesaian di masyarakat. Menurutnya, regulasi pembebasan lahan sudah lebih baik, tapi lantaran ada masyarakat masih enggan melepas lahannya pemerintah jadi harus menempuh jalur konsinyasi yang membutuhkan waktu penyelesaian.

Target 2018

Setelah melakukan evaluasi di tahun ini, Rainier menyatakan di tahun depan pemerintah akan fokus mendorong proyek yang masih tahap persiapan dan transaksi untuk 94 proyek dan satu program. Salah satu yang bakal ditempuh adalah merapikan dan mempercepat finalisasi dokumen yang sudah berjalan dua tahun terakhir.

Selain itu, pemerintah juga akan akan mencari terobosan terkait dengan instrumen investasi yang bisa menggandeng swasta lebih banyak masuk ke PSN. Karena dalam implementasi yang sudah berjalan, ia bilang pendanaan swasta sudah masuk 74% dari kebutuhan pendanaan proyek yang sedang berproses.

Nah, KPPIP di tahun depan cukup percaya diri untuk menargetkan proyek yang bisa terselesaikan. Rainier berujar, secara kumulatif dari tahun 2016 hingga 2018 bisa diselesaikan 50-75 proyek yang bisa terselesaikan. Itu artinya dengan proyek yang rampung hingga 2017 sebanyak 26 proyek, tahun depan ditargetkan bisa ada tambahan penyelesaian sebanyak 24 hingga 49 proyek lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini