Proyek tertunda, PGAS pangkas belanja modal



JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memangkas anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) perseroan tahun ini hingga 50%.

Dana capex yang diproyeksikan semula adalah US$ 300 juta, namun kini diturunkan menjadi US$ 150 juta. Ridha Ababil, Head of Corporate Communication PGAS bilang, sampai di semester satu tahun ini, dana belanja modal itu sudah dihabiskan sebesar US$ 100 juta.

 "Proyeksi kami, sampai akhir tahun belanja modal akan habis US$ 150 juta, turun dari rencana awal sebesar US$ 300 juta," ujarnya saat temu media, Selasa (8/10). Dia bilang, sisa belanja modal yang tidak terpakai tahun ini akan dialokasikan ulang di anggaran belanja modal tahun 2014.


Ridha menjelaskan, penurunan penggunaan belanja modal perseroan dikarenakan ada beberapa proyek yang ditunda pengerjaannya tahun ini. Salah satunya proyek itu adalah, pembangunan infrastruktur jalur pipa gas Muara Karang - Muara Bekasi sepanjang 45 kilometer (km) atau yang lebih dikenal Ringline 1.

"Proyek ini direncanakan Januari, tetapi baru dibangun September lalu. Biaya investasinya sebesar US$ 87,9 juta," terang Ridha. Dia bilang progres pembangunan tersebut sampai saat ini baru mencapai 5%.

Ridha menjelaskan, sebagian belanja modal akhir tahun akan dihabiskan untuk membangun tiga unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan dua unit mobile refueling unit (MRU) di Jakarta. "Investasi satu unit SPBG sebesar Rp 15 miliar dan satu unit MRU sebesar Rp 20 miliar," jelasnya.

Itu artinya PGAS akan mengucurkan biaya investasi sebesar Rp 65 miliar (atau setara US$ 5,9 juta; asumsi US$ 1 = Rp 11.000) untuk membangun 3 unit SPBG dan 2 unit MRU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri