KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah kian gesit membangun infrastruktur di Indonesia. Salah satunya lewat pembangunan jalan tol sepanjang Probolinggo hingga Banyuwangi.

Miftachul Munir, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut, untuk proses pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi sendiri masih dalam tahap penyelesaian. Miftachul bilang penyelesaian konstruksi tahap 1 Gending - Besuki terbagi menjadi 3 Seksi diantaranya seksi 1 Gending - Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer dengan progres konstruksi 60,08%.

"Ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal IV tahun 2024," katanya kepada KONTAN, Rabu (17/7).

Selanjutnya, pembangunan tol di seksi 2 Kraksaan-Paiton sepanjang 11,20 kilometer dengan progres konstruksi 40,40% ditargetkan selesain konstruksi pada kuartal I 2025.

Baca Juga: Ada Usulan Kawasan Ekonomi di IKN Nusantara, Bareng Tujuh Usulan KEK Baru

Kemudian pembangunan tol seksi 3 Paiton-Besuki sepanjang 25,6 kilometer dengan progres konstruksi 31,38% ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal III tahun 2025.

Sekedar informasi saja, jalan Tol Trans Jawa saat ini sudah terhubung dari Merak hingga Probolinggo sepanjang 1065,50 kilometer dan akan tersambung sampai ke ujung timur Pulau Jawa ke Banyuwangi.

Dalam keterangan resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sebelum beroperasi hingga saat ini, tiga ruas Jalan Tol Trans Jawa sudah beroperasi terlebih dahulu tersambung mulai dari Jalan Tol Semarang Seksi ABC sepanjang 24,75 Km telah beroperasi sejak tahun 1983.

Jalan Tol Jakarta - Tangerang sepanjang 33 Km juga telah beroperasi tahun 1984, dan Jalan Tol Surabaya - Gempol sepanjang 48,89 Km telah beroperasi sejak tahun 1986.

Kini, dengan pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi, infrastruktur masyarakat ke daerah ujung Jawa Timur akan semakin mudah. Terlebih menurut Miftachul saat ini Pemerintah masih fokus dalam penyelesaian tahap 1 seksi 1 sampai dengan 3 dari Gending - Besuki selesai konstruksi.

"Baru selanjutnya pembangunan tahap 2 Besuki - Banyuwangi dimulai pembangunannya setelah tahun 2024," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat