Proyek tol Semarang - Solo dikebut



SEMARANG. Pembebasan tanah ruas tol Semarang - Solo terus dikebut. Untuk seksi III yaitu ruas Bawen - Salatiga, proses pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 92,7%.

Menurut Arie Irianto, Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, masih tersisa beberapa lahan milik desa (tanah kas desa) dan lahan milik warga terkena proyek (WTP) yang pembebasan sempat terhenti akibat adanya peralihan peraturan sejak 1 Januari 2016 yang menggunakan Undang Undang tentang Pengadaan Tanah baru yaitu UU no 2 tahun 2012.

Masalah lainnya terkait hal teknis. "Jadi misalnya ada tanah yang sudah dapat izin pembebasan sejak Januari. Namun orang yang memiliki baru pindah bulan Maret. Ini yang jadi kendala," kata Arie (26/4).


Curah hujan yang tinggi juga membuat pekerjaan konstruksi mengalami kendala.

Selanjutnya untuk seksi IV Semarang - Solo yang membentang dari Salatiga - Boyolali dan seksi V ruas Boyolali - Kartasura masih dalam tahap pembebasan lahan.

Untuk seksi IV kemajuan pengerjaan proyek sebesar 36,46% dan seksi V, progress-nya sebesar 43,92%.

"Diharapkan keseluruhan seksi jalan tol Semarang - Solo dapat selesai konstruksi pada akhir tahun 2017 dan beroperasi pada 2018," kata Arie.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia