JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) memastikan penyelesaian proyek pembangunan jalan tol Tanjung Priok terkendala masalah pembebasan lahan. Saat ini, total proyek jalan tol yang memiliki panjang 11,36 Kilometer(Km) itu dibagi lima seksi proses pengerjaannya yang kini telah mencapai porsi rata-rata 50%. Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal(Ditjen) Kemen PU, Bambang Nurhadi mengatakan, untuk seksi E1 Rorotan-CIlincing sudah selesai 100% dan telah berfungsi tanpa tarif. "Tinggal empat seksi yang akan diselesaikan," ujarnya di Kantor Kementerian PU, Senin (18/2). Sebagai info, proyek jalan tol Tanjung Priok dibiayai Japan International Cooperation Agency(JICA). Rencananya, selesai proyek pembangunan, maka akan berlanjut pada tender perusahaan operator jalan tol. Total nilai proyek jalan tol ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 3,609 triliun.
Proyek tol Tanjung Priok dihadang pembebasan lahan
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) memastikan penyelesaian proyek pembangunan jalan tol Tanjung Priok terkendala masalah pembebasan lahan. Saat ini, total proyek jalan tol yang memiliki panjang 11,36 Kilometer(Km) itu dibagi lima seksi proses pengerjaannya yang kini telah mencapai porsi rata-rata 50%. Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal(Ditjen) Kemen PU, Bambang Nurhadi mengatakan, untuk seksi E1 Rorotan-CIlincing sudah selesai 100% dan telah berfungsi tanpa tarif. "Tinggal empat seksi yang akan diselesaikan," ujarnya di Kantor Kementerian PU, Senin (18/2). Sebagai info, proyek jalan tol Tanjung Priok dibiayai Japan International Cooperation Agency(JICA). Rencananya, selesai proyek pembangunan, maka akan berlanjut pada tender perusahaan operator jalan tol. Total nilai proyek jalan tol ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 3,609 triliun.