JAKARTA. Masuk dalam daftar proyek prioritas pemerintah ternyata tak menjamin sebuah proyek terealisasi dengan mudah. Ambil contoh, proyek transmisi listrik tegangan tinggi Jawa-Sumatera atau high voltage direct current (HVDC). Hingga kini, proyek ini masih tarik ulur di tingkat pemerintah pusat. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna mengungkapkan, hingga kini, di internal pemerintah masih ada tarik ulur terkait investasi yang diperlukan dalam proyek HVDC, terutama biaya untuk menyalurkan listrik dari pembangkit di Sumatra ke Jawa. Menurut Montty, ada kubu di pemerintah yang menilai penyaluran listrik dari Sumatra ke Jawa butuh biaya lebih besar ketimbang membangun pembangkit listrik di Jawa.
Proyek transmisi listrik Jawa-Sumatera tarik ulur
JAKARTA. Masuk dalam daftar proyek prioritas pemerintah ternyata tak menjamin sebuah proyek terealisasi dengan mudah. Ambil contoh, proyek transmisi listrik tegangan tinggi Jawa-Sumatera atau high voltage direct current (HVDC). Hingga kini, proyek ini masih tarik ulur di tingkat pemerintah pusat. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna mengungkapkan, hingga kini, di internal pemerintah masih ada tarik ulur terkait investasi yang diperlukan dalam proyek HVDC, terutama biaya untuk menyalurkan listrik dari pembangkit di Sumatra ke Jawa. Menurut Montty, ada kubu di pemerintah yang menilai penyaluran listrik dari Sumatra ke Jawa butuh biaya lebih besar ketimbang membangun pembangkit listrik di Jawa.