JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pekerjaan rumah (PR) pada setiap kementerian menjelang berakhirnya kabinet Indonesia Bersatu II. Tak terkecuali Kementerian Pekerjaan Umum. Di dalam program 100 hari tersebut, ada beberapa program yang harus rampung, diantaranya adalah proyek Waduk Titab di Bali. Namun, proyek waduk ini meleset dari target yang direncanakan. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan proyek Waduk Titab belum bisa terselesaikan karena permasalahan lahan. "Tadinya memang kami rencanakan waduk Titab di Bali, namun ada masalah lahan," kata Djoko, saat peresmian Gedung Balai Bendungan, Kamis (14/8). Masalah lahan yang dihadapi di Waduk Titab, membuat groundbreaking tertunda menjadi sekitar awal 2015. Djoko menambahkan rencananya waduk itu memang diresmikan tahun 2014 tapi karena masalah lahan jadi tertunda.
Proyek Waduk Titab gagal diresmikan tahun ini
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pekerjaan rumah (PR) pada setiap kementerian menjelang berakhirnya kabinet Indonesia Bersatu II. Tak terkecuali Kementerian Pekerjaan Umum. Di dalam program 100 hari tersebut, ada beberapa program yang harus rampung, diantaranya adalah proyek Waduk Titab di Bali. Namun, proyek waduk ini meleset dari target yang direncanakan. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan proyek Waduk Titab belum bisa terselesaikan karena permasalahan lahan. "Tadinya memang kami rencanakan waduk Titab di Bali, namun ada masalah lahan," kata Djoko, saat peresmian Gedung Balai Bendungan, Kamis (14/8). Masalah lahan yang dihadapi di Waduk Titab, membuat groundbreaking tertunda menjadi sekitar awal 2015. Djoko menambahkan rencananya waduk itu memang diresmikan tahun 2014 tapi karena masalah lahan jadi tertunda.