KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) masih bisa bertahan di zona hijau selama tiga hari beruntun. Meski dibuka memerah, IHSG mampu ditutup menguat 29,92 poin atau 0,44% ke level 6.823,33 pada perdagangan Kamis (19/5). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengungkapkan, bursa Asia masih kompak menguat lantaran antusias menyambut pelonggaran
lockdown di China, yang mendorong aktivitas bisnis berangsur normal. Di sisi lain, penguatan IHSG hari ini ditopang harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) yang naik signifikan. Sebagai informasi, harga saham GOTO hari ini naik 32 poin atau 12,90% ke level Rp 280. "Seperti yang diketahui, kapitalisasi GOTO termasuk yang paling besar menopang IHSG," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Kamis (19/5).
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan pada Jumat (20/5) Kendati begitu, Cheryl melihat penguatan IHSG belum benar-benar kokoh. Pergerakan IHSG besok ditaksir berada pada rentang
support 6.700 dan
resistance di 6.900. Laju IHSG masih akan terbawa oleh sentimen global dan harga komoditas. Cheryl memandang, bursa global masih menantikan rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) sebagai pertimbangan bank sentral AS dalam melakukan normalisasi kebijakan moneternya. "Selain itu, harga komoditas yang melemah dan sikap
risk off investor sewaktu-waktu bisa membebani kinerja IHSG," imbuh dia. Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai pada perdagangan besok IHSG rawan terpapar aksi
profit taking yang dilakukan oleh pelaku pasar. Sehingga IHSG berpotensi terkoreksi ke level 6.780 - 6.800
Baca Juga: Saham GOTO Rebound Tiga Hari Berturut-Turut, IHSG Sukses Berada di Zona Hijau Adapun level
support ditaksir berada di posisi 6.800 dan
resistance pada 6.851. "Market global masih dipengaruhi oleh The Fed yang berencana menaikkan suku bunga lagi pada bulan Juni sebesar 50 basis point," kata Andhika. Sedangkan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat IHSG besok berpotensi menguat terbatas. Secara teknikal,
candlestick membentuk
higher high dan
higher low mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan masih akan didorong rilis kinerja emiten per kuartal pertama 2022. "Namun penguatan ini diperkirakan akan bersifat sementara karena masih akan ada tekanan dari sentimen global terkait inflasi berkepanjangan dan kebijakan The Fed ke depan," kata Dennies. Dia memprediksi IHSG bergerak dengan
support 1 di 6.678 dan
support 2 pada 6.533. Kemudian
resistance 1 di 6.909 dan
resistance 2 pada 6.995.
Baca Juga: Menanti Momentum Kebangkitan Saham-Saham Sektor Properti Dalam perdagangan besok, Andhika memberikan rekomendasi
buy untuk saham
BBHI,
ANTM,
LSIP, dan
RALS. Sedangkan Cheryl merekomendasikan
buy saham
BBYB dengan target harga di Rp 1.400 dan
stop loss pada Rp 1.280. Cheryl juga menyarankan
buy saham
SIDO dengan target harga Rp 990 dan
stop loss di Rp 930. Kemudian, pelaku pasar bisa mempertimbangkan
hold saham
AALI dan
ANTM, serta
sell GOTO,
DSSA, dan
ARTO. Sementara itu, Dennies memberi rekomendasi
hold untuk
INDF dan
HMSP, serta
speculative buy BBRI. Lalu, investor bisa mempertimbangkan
sell TOWR dan
BRPT. Selain itu, saham-saham yang bisa dicermati adalah
MEDC,
BBNI,
DMAS, dan
DSNG. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati