Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Kamis (20/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 0,38% ke 6.860,42 pada Rabu (19/10). Analis memperkirakan, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan, Kamis (20/10).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, rebound IHSG tertahan pada resistance 6.860 pada Rabu (19/10), yang menjadi pivot level untuk perdagangan Kamis (20/10). IHSG juga membentuk upper-shadow yang cukup panjang di Selasa dan Rabu. Hal ini menunjukkan kemungkinan sideway pada rentang 6.800-6.900 di Kamis.

Valdy bilang, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah. Tekanan pada rupiah diperkirakan meningkat seiring dengan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter agresif oleh Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) setelah realisasi data inflasi di Inggris dan Euro, yang kembali meningkat di September 2022.


"Sebagai bentuk antisipasi terhadap hal di atas, RDG Bank Indonesia (BI) pada 19-20 Oktober 2022 diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps). Masih dari domestik, pelaku pasar juga mengantisipasi data realisasi investasi kuartal III-2022," kata Valdy kepada kontan.co.id, Rabu (19/10).

Baca Juga: IHSG Naik 0,38% ke Level 6.860 pada Penutupan Perdagangan Rabu (19/10)

Untuk perdagangan Kamis (20/10), Valdy menilai saham defensif masih menjadi fokus pelaku pasar. Top picks meliputi MAPI, AALI, LSIP, KLBF dan peluang technical rebound lanjutan di MDKA, PTPP, WIKA, ASII, INCO dan BUKA.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) yang ditutup menguat karena rilis pendapatan emiten kuartal III/2022 masih baik, meskipun bursa Asia mayoritas terkoreksi.

"Untuk Kamis (20/10), selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.747 sebagai support, maka IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya lagi ke 6.950, meskipun koreksi akan uji 6.780-6.800," imbuh Herditya.

Pada perdagangan Kamis (20/10), Herditya menyarankan investor dapat melirik saham SSMS, APLN, dan ESSA.

Secara teknikal, Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menjelaskan bahwa IHSG ditutup hijau selama tiga hari, setelah menghadapi uji Harmonic Support 6.792-6.735. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan pembalikan arah di sekitar area oversold <30.

"Tugas utama IHSG hari ini adalah mampu menghadapi rintangan MA10 di 6.917, sehingga berpeluang untuk lanjut ke utara menuju MA20 di sekitar angka bulat 7.000 sebagai resistance psikologis disusul target selanjutnya MA50 di 7.114," papar Mayang.

Mayang memprediksikan pergerakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.735 - 6.917 di perdagangan Kamis, (20/10).

Baca Juga: Analis Menyebut Pasar Modal Indonesia Berkembang Signifikan di Era Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat