KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39% ke level 7.084,65 pada akhir pekan lalu, Jumat (5/8). Di pekan depan, IHSG diprediksi masih berpotensi menguat terbatas. Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana mengatakan, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi katalis positif bagi IHSG, di tengah ketidakpastian makro ekonomi global dan tingginya inflasi. Hanya saja, Raditya melihat, posisi IHSG saat ini yang rawan berada di akhir fase kenaikan dan menyimpan peluang memulai koreksi ke area 6.600 - 6.650.
"Setelah koreksi ini selesai, kami proyeksikan IHSG akan kembali membentuk
new high," kata Raditya.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,92% Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp 9.283,7 Triliun Dia memperkirakan, IHSG pekan depan masih berpotensi menguat terbatas ke level 7.140. Pelaku pasar diminta waspada jika IHSG ditutup di bawah posisi 6.949 karena bisa terseret ke penurunan yang lebih dalam. Sementara itu, CEO Edvisor.id Praska Putrantyo melihat, rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan berdampak signifikan terhadap IHSG. Sebab, pasar sudah mengantisipasi dalam seminggu terakhir, yang mana para investor mencermati rilis kineja emiten kuartal II-2022 yang menunjukkan hasil apik. Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim menambahkan, sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas konsensus, akan menjadi dorongan bagi IHSG. Hal ini bisa membuat kepercayaan investor asing semakin deras mengalir. Oleh sebab itu, pada pekan depan investor dapat memperhatikan saham-saham dengan pembelian asing yang cukup besar seperti BBCA dan TLKM. Lukman menjagokan sektor perbankan, teknologi, dan telekomunikasi. Catatan Lukman, pelaku pasar masih akan menunggu rilis data ekonomi pada pekan depan. Seperti data
consumer confident dengan proyeksi masih akan mengalami ekspansi, serta
retail sales yang berpotensi sedikit tertekan. "Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak
volatile namun masih berpotensi menguat mengingat GDP Indonesia yang masih solid akan menjadi pendorong IHSG," ujar Lukman.
Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mencermati, laju IHSG terdorong oleh rilis kinerja keuangan emiten periode semester pertama 2022 yang mayoritas mengalami hasil positif, baik dari
top line maupun
bottom line. Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 sebesar 5,44% secara tahunan (yoy), mengkonfirmasi optimisme terhadap kondisi makro ekonomi. "Artinya bisa menepis keraguan pelaku pasar terkait fundamental ekonomi Indonesia di tengah tantangan resesi global," kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Jumat (5/8).
Untuk saham pilihan pekan depan, Praska menjagokan ASII, PT Smartfren Telecom Tbk (
FREN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF), PT Ciputra Development Tbk (
CTRA), PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS) yang menarik dikoleksi. Sedangkan Lukman menyarankan investor untuk mengoleksi saham
BBCA,
TLKM, PT Indika Energy Tbk (
INDY), dan PT MD Pictures Tbk (
FILM).
Baca Juga: IHSG Diramal Lanjut Menguat Pekan Depan, Simak Rekomendasi Saham dari Para Analis Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat