JAKARTA. Pemerintah kembali siap menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk global. Analis memperkirakan, instrumen ini bakal memberi imbalan lebih rendah ketimbang penerbitan sebelumnya. Analis MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, turunnya kupon dipengaruhi melandainya tren yield surat utang global. Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, yield US Tresuri tenor 10 tahun turun ke 1,71% pada penutupan perdagangan Rabu (9/3) ketimbang perdagangan hari sebelumnya 1,73%. Demikian juga UK Gilt tenor 10 tahun, tergelincir ke 1,47% dari 1,48%. "Saat ini merupakan momentum tepat penerbitan sukuk global," ujar Made, Kamis (10/3).
Proyeksi imbal hasil sukuk global mini
JAKARTA. Pemerintah kembali siap menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk global. Analis memperkirakan, instrumen ini bakal memberi imbalan lebih rendah ketimbang penerbitan sebelumnya. Analis MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, turunnya kupon dipengaruhi melandainya tren yield surat utang global. Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, yield US Tresuri tenor 10 tahun turun ke 1,71% pada penutupan perdagangan Rabu (9/3) ketimbang perdagangan hari sebelumnya 1,73%. Demikian juga UK Gilt tenor 10 tahun, tergelincir ke 1,47% dari 1,48%. "Saat ini merupakan momentum tepat penerbitan sukuk global," ujar Made, Kamis (10/3).