KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 diperkirakan bakal berdampak pada beberapa sektor saham. Mengacu penerimaan negara yang dipatok Rp 1.894,7 triliun, Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, saham sektor konsumsi akan terdongkrak. Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 5,4%, mesti didominasi oleh konsumsi yang di atas 50%. Selain itu, anggaran proyek infrastruktur naik 2,39% sebesar Rp 410,7 triliun dari APBN tahun lalu senilai Rp 401,1 triliun. Hal ini akan berdampak pada saham sektor konstruksi sebab erat kaitannya dengan infrastruktur. “Jadi, ketika pemerintah meningkatkan biaya infrastruktur tentunya ini juga akan impactnya kepada konstruksi yang sedang berjalan,” jelas Riska.
Proyeksi kenaikan saham sektor konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 diperkirakan bakal berdampak pada beberapa sektor saham. Mengacu penerimaan negara yang dipatok Rp 1.894,7 triliun, Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, saham sektor konsumsi akan terdongkrak. Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 5,4%, mesti didominasi oleh konsumsi yang di atas 50%. Selain itu, anggaran proyek infrastruktur naik 2,39% sebesar Rp 410,7 triliun dari APBN tahun lalu senilai Rp 401,1 triliun. Hal ini akan berdampak pada saham sektor konstruksi sebab erat kaitannya dengan infrastruktur. “Jadi, ketika pemerintah meningkatkan biaya infrastruktur tentunya ini juga akan impactnya kepada konstruksi yang sedang berjalan,” jelas Riska.