KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam indikator likuiditas mencatat rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir Juli 2018 mencapai 5,61%. Posisi ini naik 13 basis poin (bps) dari posisi akhir Juni 2018 lalu. Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata bunga minimum yang juga naik 7 bps ke 4,76%. Sementara bunga deposito valuta asing (valas) pada periode yang sama juga meningkat. Yakni rata-rata naik 10 bps, dengan bunga naik maksimal 14 bps dan minimum naik 6 bps. Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto menyebutkan kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank. Namun bila dirinci, secara dominan pergerakan suku bunga dipengaruhi oleh kelompok BUKU III dan BUKU IV.
Proyeksi LPS, ruang kenaikan bunga simpanan masih terbuka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam indikator likuiditas mencatat rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir Juli 2018 mencapai 5,61%. Posisi ini naik 13 basis poin (bps) dari posisi akhir Juni 2018 lalu. Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata bunga minimum yang juga naik 7 bps ke 4,76%. Sementara bunga deposito valuta asing (valas) pada periode yang sama juga meningkat. Yakni rata-rata naik 10 bps, dengan bunga naik maksimal 14 bps dan minimum naik 6 bps. Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto menyebutkan kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank. Namun bila dirinci, secara dominan pergerakan suku bunga dipengaruhi oleh kelompok BUKU III dan BUKU IV.