KONTAN.CO.ID - Indeks Obligasi korporasi konsisten catatkan kenaikan tanpa koreksi. Sejak awal tahun indeks obligasi korporasi yang tercermin dalam INDOBeX Corporate Total Return konsisten alami pertumbuhan. Tercatat, sejak 20 Agustus 2017 hingga Rabu (20/9) indeks obligasi korporasi catatkan kenaikan 2,19% secara mulus. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi Kristiantoro memproyeksikan hingga akhir tahun kinerja indeks obligasi korporasi masih akan terjaga dalam kondisi prima. Sentimen yang mendorong adalah penguatan fundamental ekonomi domestik yang tercermin dari, pertama terkendalinya inflasi. Kedua, stabilya rupiah dan suku bunga yang Nico perkirakan sanggup menahan berbagai bayang-bayang tekanan dari global. Ketiga, penerbitan obligasi korporasi baru diprediksi sanggup melebihi pencapaian pada 2016. "Likuiditas akan bertambah dan menjadi tenaga positif untuk pasar obligasi korporasi," kata Nico, Rabu (20/9). Nico mengungkapkan kondisi pasar obligasi korporasi saat ini memang sedang diwarnai tren penurunan yield sehingga hal tersebut turut mendorong ramainya penerbitan obligasi korporasi di tahun ini. "Turunnya yield dapat menurunkan beban bunga si emiten," kata Nico.
Proyeksi pasar obligasi cerah
KONTAN.CO.ID - Indeks Obligasi korporasi konsisten catatkan kenaikan tanpa koreksi. Sejak awal tahun indeks obligasi korporasi yang tercermin dalam INDOBeX Corporate Total Return konsisten alami pertumbuhan. Tercatat, sejak 20 Agustus 2017 hingga Rabu (20/9) indeks obligasi korporasi catatkan kenaikan 2,19% secara mulus. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi Kristiantoro memproyeksikan hingga akhir tahun kinerja indeks obligasi korporasi masih akan terjaga dalam kondisi prima. Sentimen yang mendorong adalah penguatan fundamental ekonomi domestik yang tercermin dari, pertama terkendalinya inflasi. Kedua, stabilya rupiah dan suku bunga yang Nico perkirakan sanggup menahan berbagai bayang-bayang tekanan dari global. Ketiga, penerbitan obligasi korporasi baru diprediksi sanggup melebihi pencapaian pada 2016. "Likuiditas akan bertambah dan menjadi tenaga positif untuk pasar obligasi korporasi," kata Nico, Rabu (20/9). Nico mengungkapkan kondisi pasar obligasi korporasi saat ini memang sedang diwarnai tren penurunan yield sehingga hal tersebut turut mendorong ramainya penerbitan obligasi korporasi di tahun ini. "Turunnya yield dapat menurunkan beban bunga si emiten," kata Nico.