KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah pada perdagangan Rabu (16/4). Di pasar spot, rupiah ditutup turun 0,06% secara harian ke level Rp 16.837 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor juga mengalami pelemahan sebesar 0,17% menjadi Rp 16.845 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh sentimen negatif di pasar ekuitas global. 

KPR Star Mortgage Raih Best Innovative Bank, KB Bank Siap Lanjutkan Inovasi

Baca Juga: Cek Saham MDKA, AKRA, dan MAPI yang Masuk Top Gainers LQ45 Sesi I Hari Kamis (10/4)

"Namun, data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan membatasi pelemahan," ujarnya, Rabu (16/4).

Sementara itu, pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa rupiah juga menghadapi tekanan dari dalam negeri. Ia menyoroti pentingnya penguatan fundamental ekonomi nasional serta peningkatan produktivitas sektor riil. 

"Sebab, daya beli masyarakat yang masih lesu, PHK dan lapangan kerja masih minim terserap menjadi penghambat laju perekonomian," papar Ibrahim, Rabu (16/4).

Baca Juga: Promo Dunkin Khusus Hari Kamis, Bisa Dapat Gratis 4 Donut Classic dan 1 Minuman

Untuk perdagangan Kamis (17/4), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.830 hingga Rp 16.890 per dolar AS. 

Adapun Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah berada di rentang Rp 16.750 hingga Rp 16.900 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News