LONDON. Ini merupakan prediksi terbaru harga emas dari Tom Kendall, analis paling akurat di sepanjang 2010. Menurut Kendall, harga emas kemungkinan akan naik hingga mencapai US$ 1.630 per troy ounce tahun depan. Penyebabnya, investor berbondong-bondong mencari perlindungan investasi dari guncangan finansial di Eropa dan AS. Selain itu, kenaikan harga emas juga dipengaruhi kenaikan permintaan dari China. Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 26%. Harga rekor tertinggi emas tercipta pada 7 Desember lalu di level US$ 1.431,25 per troy ounce. "Di 2011 nanti, harga emas kemungkinan akan melonjak 18%," jelas pria yang saat ini merupakan analis dari Credit Suisse Group AG di London. Sementara, hasil survei nilai tengah terhadap 20 analis menunjukkan tingkat rata-rata harga emas tahun depan adalah US$ 1.400. "Saat ini kita masih berada di era instabilitas pasar finansial yang tidak biasa juga penuh tekanan. Perekonomian kita akan tetap dengan suku bunga rendah dan hal itu juga akan mendorong harga emas," jelasnya. Faktor lainnya, lanjut Kendall, adalah peningkatan impor emas oleh China seiring booming investasi ritel emas secara fisik di Negeri Panda itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyektor paling akurat bilang harga emas bakal sentuh US$ 1.630 di 2011
LONDON. Ini merupakan prediksi terbaru harga emas dari Tom Kendall, analis paling akurat di sepanjang 2010. Menurut Kendall, harga emas kemungkinan akan naik hingga mencapai US$ 1.630 per troy ounce tahun depan. Penyebabnya, investor berbondong-bondong mencari perlindungan investasi dari guncangan finansial di Eropa dan AS. Selain itu, kenaikan harga emas juga dipengaruhi kenaikan permintaan dari China. Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 26%. Harga rekor tertinggi emas tercipta pada 7 Desember lalu di level US$ 1.431,25 per troy ounce. "Di 2011 nanti, harga emas kemungkinan akan melonjak 18%," jelas pria yang saat ini merupakan analis dari Credit Suisse Group AG di London. Sementara, hasil survei nilai tengah terhadap 20 analis menunjukkan tingkat rata-rata harga emas tahun depan adalah US$ 1.400. "Saat ini kita masih berada di era instabilitas pasar finansial yang tidak biasa juga penuh tekanan. Perekonomian kita akan tetap dengan suku bunga rendah dan hal itu juga akan mendorong harga emas," jelasnya. Faktor lainnya, lanjut Kendall, adalah peningkatan impor emas oleh China seiring booming investasi ritel emas secara fisik di Negeri Panda itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News