PRT mendapat firasat kepergian majikannya



JAKARTA. Nenek berusia 80 tahun, Gerda Leliana Lahenda, menjadi satu dari 195 korban tewas akibat jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 di Ukraina. Warga Negara Indonesia yang tinggal di Pondok Indah, Jakarta Selatan, wafat dengan meninggalkan dua anak dan enam cucu.

Keluarga tak mempunyai firasat tertentu sebelum kepergian Lehanda itu. Justru, pembantu rumah tangga Lehanda yang mendapat firasat tersebut. Sebab, 'Oma Lehanda' dikenal baik, akrab dan penyayang kepada pembantunya itu. "Kalau firasat dari keluarga sih nggak ada. Tapi dari orang-orang lain. Dari pembantu rumah tangganya," ujar cucu Lehanda, Anetta Permata, di rumah duka, Jalan Gedung Pinang Blok PK14 nomor 24, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014) petang.

Sebagian keluarga sudah mengikhlaskan jika benar sang nenek, Gerda Leliana Lahenda, menjadi bagian korban tewas akibat jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 di Ukraina. Namun, tidak dengan sang cucu.


Anetta mengaku masih sempat berharap bahwa kabar neneknya ikut tewas dalam jatuhnya pesawat itu adalah salah. Sebab, saat menyaksikan siaran televisi pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi belum ada pengumuman nama-nama manifes penumpang pesawat.

Harapan itu ternyata sebaliknya. Sebab, ia akhirnya mengetahui nama neneknya masuk dalam daftar penumpang nahas tersebut pada Jumat pagi. "Terakhir kontak, SMS dengan tante saya. SMS-nya sih biasa aja, cuma kasih tahu kalau Oma bakal menginap di sini dan minta dibawakan barang-barangnya (dari bandara)," ucap Anetta dengan mata berkaca-kaca. (Abdul Qodir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa