JAKARTA. PT Prudential Life Assurance alias Prudential Indonesia meraup total pendapatan premi Rp 7,09 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian ini tumbuh 20% dari Rp 5,93 triliun. Rinaldi Mudahar, Direktur Utama Prudential Indonesia mengatakan, pertumbuhan total pendapatan premi ditopang oleh peningkatan premi bisnis baru dan premi lanjutan. Kenaikan premi bisnis baru perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Inggris itu mencapai 18% menjadi sekitar Rp 2,77 triliun. Premi lanjutan naik 21% pada kuartal pertama dari Rp 3,58 triliun menjadi Rp 4,32 triliun. Premi bisnis baru berkontribusi 39% terhadap total pendapatan premi kami di kuartal pertama. "Sisanya berasal dari premi lanjutan. Artinya, semakin tinggi kesadaran nasabah terhadap proteksi jangka panjang," kata Rinaldi, Selasa (16/6).
Meski bisa mencatat pertumbuhan pendapatan premi yang tinggi, Prudential Indonesia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabah. Total klaim dan manfaat mencapai Rp 3,21 triliun pada kuartal pertama ini atau melesat 56% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 2,06 triliun. Di antaranya mengalir untuk pembayaran klaim proteksi (kematian dan perawatan rumah sakit) Rp 791,95 miliar. Klaim proteksi tumbuh 30% pada kuartal pertama. Sisanya, sebagian besar dari total klaim dan manfaat merupakan klaim penebusan polis sebelum jatuh tempo (surrender), klaim penebusan polis jatuh tempo (mature) dan klaim penebusan polis sebagian (partial withdrawal).