KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan kurikulum Cha-Ching ke instansi pendidikan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pada 2018, kurikulum ini telah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta dengan capaian 14.062 murid dan 466 guru. Hingga 2020, perusahaan ini menargetkan bisa menjangkau 92.000 siswa di 1.546 sekolah di Jakarta. Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengatakan, kurikulum Cha-Ching terdiri dari empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu memperoleh (earn), menyimpan (save), membelanjakan (spend), dan menyumbangkan (donate). “Tujuan dari pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang sehingga anak-anak diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2). Alasannya, berdasarkan penelitian University of Cambridge, anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia tujuh tahun. Dengan begitu, menurut dia, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut.
Prudential kenalkan pendidikan keuangan lewat program Cha-Ching ke SD di Jabodetabek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan kurikulum Cha-Ching ke instansi pendidikan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pada 2018, kurikulum ini telah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta dengan capaian 14.062 murid dan 466 guru. Hingga 2020, perusahaan ini menargetkan bisa menjangkau 92.000 siswa di 1.546 sekolah di Jakarta. Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengatakan, kurikulum Cha-Ching terdiri dari empat konsep utama dalam pengelolaan uang, yaitu memperoleh (earn), menyimpan (save), membelanjakan (spend), dan menyumbangkan (donate). “Tujuan dari pendidikan keuangan sejak dini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang sehingga anak-anak diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik saat dewasa,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2). Alasannya, berdasarkan penelitian University of Cambridge, anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia tujuh tahun. Dengan begitu, menurut dia, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut.