Prudential optimistis premi tumbuh dua digit



JAKARTA. Pencapaian kinerja yang masih stagnan tahun lalu tak membuat PT Prudential Life Assurance pesimistis untuk mencetak kinerja kinclong tahun ini. Perusahaan asuransi ini yakin tahun ini iklim bisnis akan lebih cerah ketimbang tahun 2016 lalu.

Presiden Direktur Prudential Jens Reisch mengatakan, tahun ini demand asuransi kesehatan terbilang cukup besar yang tentunya bisa mendongkrak kenaikan premi di tahun ini. Jens berharap, setidaknya perolehan premi di tahun ini bisa tumbuh dua digit.

Asal tahu saja, realisasi pendapatan premi Prudential tahun lalu mencapai Rp 26,5 triliun. Nominal tersebut terbilang hampir sama dengan perolehan premi di tahun 2015. "Kami yakin tahun ini premi bisa meningkat, tentunya didukung oleh potensi dan penetrasi pasar yang masih begitu besar," kata dia di Jakarta, Selasa (6/6).


Jens menyebut kenaikan premi tersebut seiring dengan beberapa produk inovasi yang akan diluncurkan Prudential tahun ini. Meski tak merinci jumlah produk yang akan dirilis, namun dalam waktu dekat ini akan ada satu produk anyar lagi yang akan meluncur dengan tawaran premi yang cukup rendah.

"Minggu depan produk baru akan meluncur, kami terus kembangkan produk inovasi dan penetrasi pasar yang lebih luas," ungkapnya.

Keyakinan untuk mencetak kinerja yang positif juga tentunya didukung oleh kondisi pasar yang cukup baik sejak awal tahun ini. Maka itu, dengan memiliki agen-agen yang tersebar di 160 kota, kini Prudential bekerja keras untuk menggenjot target untuk mencetak kinerja yang moncer.

Sebagai informasi, kini Prudential telah memiliki nasabah sebanyak 2,5 juta, lalu pemegang polis sejumlah 3,4 juta. "Kami berharap terus adanya peningkatan dengan penetrasi kami yakin bukan hanya nasabah existing saja, tapi juga merambah ke pasar baru dengan kembangkan ke daerah-daerah," kata Jens.

Prediksi Jens, klaim tahun ini tidak ada fenomena yang khusus. Berbeda dengan tahun lalu, seperti adanya fenomena tropical deases atau penyakit iklim tropis.  Lalu, dari perolehan premi, produk Unitlink masih berkontribusi besar pada bisnis Prudential. Sisanya berasal dari produk-produk asuransi tradisional. "Kalau level bunga turun, saya yakin produk asuransi tradisional juga masih menarik minat nasabah dan potensinya cukup bagus," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini