Prudential sambut positif penjualan asuransi secara online



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential) menegaskan siap untuk menerapkan kebijakan stimulus lanjutan di sektor industri keuangan non bank.

Hal itu dilakukan dengan memberikan penyesuaian pelaksanaan teknis pemasaran produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Penegasan ini merupakan respon perusahaan atas kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Lee Yuan Siong resmi jadi group chief executive and president AIA Group


President Director Prudential Indonesia Jens Reisch menyebutkan, kebijakan itu disambut positif oleh Prudential. Pasalnya, perusahaan melihat kebijakan itu dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan kesehatan dan finansial yang meningkat.

“Kebijakan ini sejalan dengan transformasi digital yang telah dilakukan oleh Prudential dalam beberapa tahun terakhir. Karena perusahaan telah mengembangkan kemampu digital yang terintegrasi. Oleh karena itu, Prudential menilai kebijakan ini sangat positif,” ujarnya dalam siaran resmi (4/6).

Ia melanjutkan, komitmen perusahaan yang end to end telah memampukan perusahaan untuk melakukan seluruh proses, mulai dari pendaftaran dan sertifikasi tenaga pemasar baru, penjualan produk, persetujuan dan penerbitan polis serta hingga proses klaim secara online.

Tak hanya itu, komitmen transformasi digtial juga telah dilakukan sejalan dengan misi Prudential, sebagai mitra masyarakat untuk mencapai kualitas kesehatan yang baik. Hal itu diwujudkan melalui Pulse by Prudential, sebuah aplikasi kesehatan digital yang di telah di unduh lebih dari 2 juta kali.

Baca Juga: Pengamat: Unitlink hanya untuk investasi jangka panjang hingga 99 tahun

Jens menambahkan, situasi saat ini menimbulkan tantangan sekaligus meningkatkan ketidakpastian yang berdampak terhadap industri asuransi. Oleh karena itu, saat memasuki new normal Prudential menilai teknologi memiliki peran yang penting dalam memasarkan produk secara praktis, cepat juga aman.

“Prudential percaya teknologi digital dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi terhadap asuransi dengan memberikan akses informasi yang lebih interaktif, agar bisa menjangkau masyarakat lebih banyak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi