Prudential syariah menguasai 42% pasar



JAKARTA. Dominasi Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) tidak saja di industri asuransi jiwa konvensional tetapi juga di syariah. Lihat saja, sampai semester I 2012, Prudential Syariah mengantongi premi sebesar Rp 997,9 miliar, tumbuh 24,2% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 803,4 miliar. Dengan pencapaian ini, mereka menguasai 42% dari pangsa pasar premi asuransi jiwa syariah nasional, sedangkan aset sekitar 32%.

Kenaikan itu karena tiga faktor. Pertama, gencar sosialisasi  asuransi syariah. Kedua, tenaga pemasaran Prudential Indonesia banyak memberi penjelasan detil mengenai produk syariah. Prudential saat ini memiliki dua produk unitlink syariah premi tunggal dan premi reguler.

"Ketiga, semakin besarnya kepercayaan nasabah terhadap merek Prudential," kata William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jumat (9/11). Terbukti, premi baru syariah Prudential Rp 496,6 miliar, tumbuh 25,7%.


Dengan hasil itu, kontribusi syariah Prudential mencapai 10% terhadap total premi Prudential. Saat ini total pemegang polis syariah di Prudential Indonesia mencapai 264.000 orang. Kedepannya angka ini dapat terkerek karena pertumbuhan syariah di Indonesia sangat tinggi.

Maklum, Indonesia merupakan negara penduduk muslim terbesar kedua di dunia. Namun yang sadar produk syariah masih segelintir. Berdasarkan survei Prudential Indonesia terhadap 3.000 responden, ternyata baru 1% memiliki asuransi jiwa syariah. 12% tertarik membeli syariah. Sisanya, belum tahu produk asuransi syariah. "Ini potensi untuk digarap," ungkapnya.

Amir ud Deen, Business Development Director Prudential Indonesia, menambahkan, pertumbuhan premi baru dapat menjadi indikator memikatnya kue asuransi syariah nasional. Sejauh ini, perusahaan sudah membayar klaim Rp 81,7 miliar atau terkerek 46,5% . Dana tabarru Prudential Syariah  sekitar Rp 232,7 miliar alias naik 22,4%. Total investasi tabarru Rp 200,8 miliar, meningkat 32,8%.

Menurut Amir, pertumbuhan dana investasi tabarru selama enam bulan mengalahkan hasil tahun lalu. "Kami akan bersosialisasi makin gencar untuk meningkatkan pertumbuhan premi," urainya.

Manajemen juga akan mengandalkan jalur pemasaran keagenan untuk mengerek premi. Agen saat ini berkontribusi 90% terhadap perolehan premi. Sisanya dari bancassurance. Total agen asuransi beraset terbesar di tanah air ini sekitar 180.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can