JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana mencari dana eksternal untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang. Dalam prospektus yang dirilis Selasa (14/10), PSAB akan merilis surat utang senilai maksimal US$ 300 juta pada Desember 2014. Surat utang itu bakal mematok bunga tetap maksimal 10% per tahun. Tenor obligasi direncanakan maksimal lima tahun sejak diterbitkan. PSAB akan melakukan penawaran internasional surat utang itu kepada lembaga atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas. Nantinya, surat utang itu akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Hasil penerbitan obligasi itu untuk refinancing dua fasilitas utang masing-masing senilai US$ 275 juta dan US$ 15 juta. Sisanya mengalir ke belanja modal, modal kerja atau keperluan umum PSAB. Manajemen PSAB menilai, aksi korporasi ini terbilang strategis, lantaran akan memperpanjang jatuh tempo utang. Sebelumnya, utang PSAB itu akan jatuh tempo pada Desember 2017. Dengan refinancing ini, jatuh tempo bisa diperpanjang menjadi 2019. PSAB juga mengklaim, penawaran surat utang di pasar internasional dapat memperluas cakupan perusahaan terhadap investor internasional.
PSAB berniat terbitkan utang US$ 300 juta
JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) berencana mencari dana eksternal untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang. Dalam prospektus yang dirilis Selasa (14/10), PSAB akan merilis surat utang senilai maksimal US$ 300 juta pada Desember 2014. Surat utang itu bakal mematok bunga tetap maksimal 10% per tahun. Tenor obligasi direncanakan maksimal lima tahun sejak diterbitkan. PSAB akan melakukan penawaran internasional surat utang itu kepada lembaga atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas. Nantinya, surat utang itu akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Hasil penerbitan obligasi itu untuk refinancing dua fasilitas utang masing-masing senilai US$ 275 juta dan US$ 15 juta. Sisanya mengalir ke belanja modal, modal kerja atau keperluan umum PSAB. Manajemen PSAB menilai, aksi korporasi ini terbilang strategis, lantaran akan memperpanjang jatuh tempo utang. Sebelumnya, utang PSAB itu akan jatuh tempo pada Desember 2017. Dengan refinancing ini, jatuh tempo bisa diperpanjang menjadi 2019. PSAB juga mengklaim, penawaran surat utang di pasar internasional dapat memperluas cakupan perusahaan terhadap investor internasional.