KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menjalani sisa tahun yang sulit setelah pemerintah memutuskan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemberlakuan kembali PSBB akan memberi dampak negatif bagi LPPF. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan setelah lesu pada April, penjualan LPPF terus membaik tiap minggu sejak Mei. Bahkan, LPPF mengklaim penjualan Juli sudah memenuhi ekspektasi manajemen. “Adanya PSBB jilid dua ini tentunya akan memperlambat proses pemulihan traffic di mal yang sebenarnya sudah mulai membaik pada semester II-2020,” ujar Robert Kepada Kontan.co.id, Senin (21/9). Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi juga berpendapat pemberlakuan PSBB pasti akan memukul retailer seperti LPPF. Pasalnya, traffic akan kembali menyusut dan berujung pada pendapatan akan kembali berkurang.
PSBB berpotensi kembali jadi pil pahit bagi Matahari Department Store (LPPF)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menjalani sisa tahun yang sulit setelah pemerintah memutuskan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemberlakuan kembali PSBB akan memberi dampak negatif bagi LPPF. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan setelah lesu pada April, penjualan LPPF terus membaik tiap minggu sejak Mei. Bahkan, LPPF mengklaim penjualan Juli sudah memenuhi ekspektasi manajemen. “Adanya PSBB jilid dua ini tentunya akan memperlambat proses pemulihan traffic di mal yang sebenarnya sudah mulai membaik pada semester II-2020,” ujar Robert Kepada Kontan.co.id, Senin (21/9). Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi juga berpendapat pemberlakuan PSBB pasti akan memukul retailer seperti LPPF. Pasalnya, traffic akan kembali menyusut dan berujung pada pendapatan akan kembali berkurang.