KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri tekstil di sektor hulu berpeluang makin terpuruk. Kali ini ancaman berasal dari rencana kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta yang akan mulai diterapkan mulai 14 September 2020 mendatang. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengatakan, penerapan kebijakan PSBB total berpotensi memperlemah industri tekstil. Kata Redma, lini produksi memang diperkirakan masih berjalan di tengah penerapan PSBB total lantaran berada di luar DKI Jakarta. Meski begitu, penerapan kebijakan PSBB total DKI Jakarta akan berdampak pada penyerapan produksi tekstil hulu maupun hilir. Sebab sekitar 30% output produksi produk tekstil diserap di wilayah Tanah Abang.
PSBB Jakarta, industri tekstil bisa kehilangan potensi pendapatan US$ 3 miliar/bulan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri tekstil di sektor hulu berpeluang makin terpuruk. Kali ini ancaman berasal dari rencana kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta yang akan mulai diterapkan mulai 14 September 2020 mendatang. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengatakan, penerapan kebijakan PSBB total berpotensi memperlemah industri tekstil. Kata Redma, lini produksi memang diperkirakan masih berjalan di tengah penerapan PSBB total lantaran berada di luar DKI Jakarta. Meski begitu, penerapan kebijakan PSBB total DKI Jakarta akan berdampak pada penyerapan produksi tekstil hulu maupun hilir. Sebab sekitar 30% output produksi produk tekstil diserap di wilayah Tanah Abang.