PSBB Jakarta, petugas catat meter PLN tetap datangi rumah pelanggan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) memastikan, petugas pencatat meter akan melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar untuk perhitungan pemakaian listrik meski DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Senin (14/9/2020).

Executive Vice President Corporate Communication & CSR  Agung Murdifi memastikan, pembacaan meter dilakukan dengan tetap memperhatikan Pedoman Pencegahan Covid-19 untuk mengantisipasi penyebarannya.

"Kami pastikan petugas kami akan tetap melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik dengan penggunaan listrik oleh pelanggan," kata Agung kepada Kontan.co.id, Minggu (13/9). 


Agung menjelaskan, PLN juga menyiapkan layanan Lapor stand meter mandiri (Baca Meter Mandiri) melalui aplikasi WhatsApp Messenger PLN 123 dengan nomor 08122123123. Pelaporan mandiri pelanggan bisa dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Dia menyebut, pelaporan mandiri pelanggan yang valid akan dijadikan prioritas utama dasar perhitungan rekening listrik.

"Jadi kalau pelanggan mengirimkan angka stand kwh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening. Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," imbuh Agung.

Pilihan terakhir, sambungnya, jika lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi oleh petugas dan pelanggan tidak mengirimkan laporan mandiri melalui WhatsApp maka PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik. 

Baca Juga: Pembangunan PLTU Jawa 9&10 kuatkan ekonomi Banten

Implikasinya, akan ada penyesuaian tagihan rekening listrik ketika nantinya petugas PLN melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan tersebut. Namun demikian akan ada pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. 

Menurut Agung, tidak menutup kemungkinan potensi pelanggan tidak terbaca masih ada, karena ada wilayah yang ditutup karena protokol Covid-19, atau rumah terkunci atau rumah kosong. "Tentu kami tidak bisa melakukan pencatatan. Jika demikian kami akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik. Namun petugas kami akan memberikan surat untuk pemberitahuan sebelumnya," ujarnya. 

Untuk pembayaran listrik atau pembelian token, PLN juga mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan layanan online dalam melakukan pembayaran tagihan atau pembelian token listrik. Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN. Di antaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie