PSBB transisi diperpanjang, Pemprov DKI intensifkan pengawasan di pasar dan KRL



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi akan diperpanjang selama dua pekan ke depan.

“Akan diteruskan 14 hari ke depan dan kita akan evaluasi lagi sesudah kita dapat perkembangan terbaru,” kata Anies saat konferensi pers di Balaikota, Rabu (1/7).

Anis menyebutkan, secara umum masih perlu ada peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam tiga aspek penting. Yakni penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin dan menjaga jarak. Ketiga hal ini perlu dijaga dan ditingkatkan.


Baca Juga: Anies Baswedan perpanjang 14 hari PSBB transisi di ibu kota

Terkait dengan status di DKI Jakarta sendiri, Anies memaparkan hasil pantauan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Diantaranya kemampuan PCR tes yang telah mencapai 14.258 per 1 juta penduduk.

Artinya Pemprov telah melakukan tes seperti yang dianjurkan WHO. Sebab, WHO mengharuskan bahwa suatu wilayah harus melakukan 1000 tes per 1 juta penduduk. “DKI Jakarta dengan 11 juta penduduk maka harus melakukan 11.000 tes per minggu,” kata dia.

Selain itu, Anies mengatakan, terdapat dua area yang akan dilakukan peningkatan pengawasan ke depannya. Yaitu pasar dan kereta rel listrik (KRL). Anies menyebut terdapat 19 pasar yang sempat ditutup dalam periode satu bulan ini. Ke depan unsur TNI, Polisi, ASN akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta.

Baca Juga: Masih pandemi, tetap rajin cuci tangan tapi dengan cara yang benar

"Pasar yang dikelola Pemprov DKI melalui PD pasar jaya jumlahnya 153 pasar dan ada sekitar 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas yang sifatnya bukan dikelola oleh institusi pasar jaya tapi beroperasi di masyarakat. Jadi total ada 300 an pasar. Ke 300 pasar ini akan dilakukan pengawasan ketat," jelas Anies.

Editor: Noverius Laoli