PSBB transisi, pasar mobil niaga ringan mulai bergeliat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pasar mobil niaga mulai bergeliat. Aktivitas bisnis mulai dari industri besar hingga kecil menyebabkan demand mobil komersil kembali terangkat.

"Memang ada pertumbuhan, hanya saja masih jauh jika dibandingkan tahun lalu," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada Kontan.co.id, Selasa (25/8). Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di bulan Juli untuk model bus, pick up dan truk volume penjualan wholesales 9.403 unit.

Terdapat kenaikan dibandingkan Juni tahun ini yang hanya 4.561 unit, namun masih belum normal mengingat setiap bulannya ketiga model mobil tersebut rata-rata bisa terjual 15 ribu unit. Adapun periode Januari-Juli 2020 volume penjualan mobil komersil tersebut mencapai 67.542 unit atau turun 40% secara tahunan.


Model yang turun paling besar ialah truk sebanyak 54% secara tahunan menjadi 22.050 unit sampai dengan Juli 2020. Sedangkan model pick up turun sekitar 30% secara tahunan di periode Januari-Juli 2020 atau tercatat sebanyak 44.049 unit.

Baca Juga: Strategi Astra Otoparts (AUTO), perkuat bisnis perdagangan hingga produksi APD

Amelia tak menampik bahwa industri logistik dan jasa kurir yang tengah marak di masa pandemi ini turut mendorong permintaan kendaraan niaga ringan dan kecil, salah satunya model pick up. Daihatsu pun diketahui memiliki model pick up dengan brand Grand Max, yang di periode Januari-Juli 2020 tercatat mempunyai volume penjualan 12.131 unit.

Grand Max tersebut menguasai pangsa pasar pick up sekitar 27% di periode Januari-Juli 2020. Terlihat mulai ada pergerakan dimana pada bulan Juli 2020 penjualan pick up Daihatsu tersebut mencapai 290 unit, dimana pada bulan sebelumnya di tahun yang sama hanya 38 unit saja.

Mengenai target, ADM mengaku tak mematok target spesifik untuk satu jenis segmen kendaraan saja melainkan untuk total penjualan mobil Daihatsu di dalam negeri diharapkan dapat menjaga perolehan pangsa pasar sekitar 17% dari market mobil nasional.

Sementara itu Agen Pemegang Merek (APM) lain seperti DFSK juga memiliki line up pick up dengan brand Supercab. Tak hanya menyasar pasar dalam negeri, pick up DFSK juga dijual ke luar negeri.

Baca Juga: Berhemat, Astra International (ASII) revisi anggaran belanja modal tahun 2020

"Kami sudah mulai ekspor baik model SUV dan Supercab yang pick up. Untuk negara ekspor yang saat ini berjalan Hongkong, Marocco dan Brunei Darussalam," ujar Arviane Dahniarny, PR & Digital Manager DFSK beberapa waktu lalu.

Sampai dengan bulan Juli tahun 2020 ini penjualan pick up DFSK mencapai 534 unit, menjadikannya sebagai model dominan alias kontributor utama volume penjualan DFSK sebanyak 65%. Dimana di tujuh bulan pertama tahun 2020 total volume penjualan DFSK ialah 818 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .