PSN incar industri telekomunikasi di Asia Tenggara



JAKARTA. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan operator satelit di Indonesia, menganggarkan dana sekitar US$ 200 juta untuk meluncurkan satelit PSN VI pada awal tahun 2017. Nantinya, satelit PSN VI itu bakal memiliki 56 transponder dan akan ditempatkan pada slot orbit 146 derajat bujur timur (BT).

Adi Rahman Adiwoso, Presiden Direktur Pasifik Satelit Nusantara menyatakan, satelit ini akan menggantikan satelit PSN VR. PSN menyatakan bahwa satelit baru ini tepat untuk melayani kebutuhan teknologi terbaru. 

Satelit baru itu dirancang memberikan layanan jasa telekomunikasi selama 15 tahun bahkan lebih. "Kami menginvestasikan sekitar US$ 200 juta untuk meluncurkan satelit PSN VI," katanya dalam surat elektronik kepada KONTAN, akhir pekan lalu.


Menurutnya, satelit komersial PSN VI ini akan menyediakan layanan komunikasi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Termasuk juga jasa high throughput satellite (HTS) payload untuk layanan internet pita lebar di Indonesia. 

Dengan transponder C-band dan Ku-Band, satelit PSN VI itu akan bisa dipakai untuk melayani jasa komunikasi suara dan data, distribusi video. Jenis  satelit ini juga cocok untuk Indonesia. Sebab,  satelit ini bisa menyediakan layanan internet pita lebar yang bisa menjangkau seluruh wilayah kepulauan Indonesia. "Jumlah transponder itu terdiri dari 38 C band dan 12 Gpbs HTS Ku-Band atau setara dengan 18 transponder Ku-Band," terangnya.

Namun, dia tidak merinci berapa banyak slot yang akan disewakan dan siapa sajacalon  penyewanya. Yang jelas, transponder ini siap disewakan untuk pelanggan yang sudah tercatat ataupun pelanggan anyar.

Untuk membuat satelit ini,  PSN bekerjasama dengan Space Systems/Loral (SSL). Satelit PSN VI rencananya akan diluncurkan dengan roket buatan Space Exploration Technologies Corporation  atau SpaceX. Ini adalah perusahaan pembuat roket dan penyedia jasa peluncuran satelit yang berbasis di Amerika Serikat. "Namun demikian kontrak pembelian roket dan jasa peluncuran ini kami lakukan dalam satu paket kontrak dengan SSL," ujarnya. 

Adi menyatakan, SSL telah menyediakan solusi untuk PSN termasuk komitmen peluncuran satelit PSN VI yang akan memperkuat dan mendukung rencana serta strategi bisnis PSN ke depan. Kontrak kerjasama SSL sebagai penyedia satelit komunikasi untuk PT PSN disepakati pada 29 Oktober 2014.  

Sebagai informasi tambahan, tahun ini Pasifik Satelit menargetkan penjualan terminal mobile very small aperture terminal (MVSAT) sebanyak 1.300 unit. Jumlah tersebut meningkat sekitar 8,3% dari jumlah MVSAT tahun lalu yang sebanyak 1.200 unit.

 Adapun untuk tahun depan, perusahaan ini juga akan menjual MVSAT di kawasan Asia Tenggara. PSN menilai, pasar kawasan ASEAN memang pasar yang potensial. Perusahaan ini menjual satu  unit terminal MVSAT dengan harga Rp 200 juta. Sedangkan  tarif jasa penyewaan unit ini dibanderol Rp 6 juta per bulan per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto