KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian klaim proyek strategis nasional (PSN) telah menyerap sebanyak 2,71 juta tenaga kerja secara langsung sepanjang periode 2016 hingga Desember 2023. "Dari yang kami catat sejak tahun 2016 sampai 2023, ada sekitar 2,71 juta penyerapan tenaga kerja yang secara langsung terlibat di dalam PSN," kata Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian Suroto dalam media briefing, di Jakarta, Rabu (7/2). Suroto menyampaikan sepanjang 2016 hingga 2023, pemerintah sudah menyelesaikan 190 PSN dengan total nilai mencapai Rp1.515,4 triliun. Selain itu, sebanyak 80 PSN dalam tahap konstruksi dan beroperasi sebagian.
Baca Juga: 41 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 500 Triliun Ditargetkan Rampung Tahun 2024 Merujuk pada data Kemenko Perekonomian, Pulau Jawa merupakan wilayah dengan serapan tenaga kerja tertinggi dari adanya pembangunan PSN di Pulau Jawa yakni 966.404 orang. PSN Pulau Sumatera juga termasuk wilayah yang banyak menyerap tenaga kerja yang totalnya mencapai 307.346 orang. Suroto menekankan bahwa pembangunan PSN juga memberikan dampak yang berganda (multiplier) terhadap pengembangan wilayah, terutama pada pendapatan tenaga kerja, output perekonomian daerah, dan nilai tambah industri. "Berdasarkan studi dampak model makro-ekonomi atas PSN dampak yang optimal dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat dengan estimasi waktu 5 hingga 7 tahun setelah PSN selesai dibangun," pungkasnya. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong percepatan penyelesaian PSN. "Target PSN 2024 masih didorong untuk segera dirampungkan, karena Bapak Presiden minta tahun ini dipercepat, dipastikan jangan sampai ada yang mangkrak atau sudah financial closing,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, sebanyak 190 proyek strategis nasional (PSN) telah rampung dibangun sepanjang periode 2016 hingga Desember 2023, dengan total nilai mencapai Rp1.515,4 triliun. Baca Juga: Pemerintah Coret 12 Proyek Strategis Nasional Tahun 2024, Ini Penyebabnya