Bumi Resources (BUMI) meraup pendapatan US$ 824,86 juta hingga kuartal III-2018



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk mencatatkan pendapatan hingga kuartal III-2018 sebesar US$ 824,86 juta, angka ini melesat 47 kali lipat ketimbang pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 17,37 juta. Pendapatan diperoleh dari penjualan batubara ekspor pihak ketiga sebesar US$ 410,89 juta, penjualan batubara lokal pihak ketiga sebesar US$ 412,79 juta, sementara sisanya pendapatan dari jasa sebesar US$ 1,18 juta. Emiten berkode saham BUMI ini membukukan beban pokok pendapatan US$ 659,99 juta sejalan dengan kembalinya operasional bisnis. Pos keuangan ini nihil pada kuartal III 2018 tahun lalu. Laba kotor perusahaan melonjak 849,17% menjadi US$ 164,87 juta, pada tahun lalu laba bruto perusahaan sebesar US$ 17,37 juta. Laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar US$ 199,50 juta, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 204,38 juta. Pendapatan lain-lain juga turun 47,74% jadi US$ 125,60 juta, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 251,56 juta. Alhasil laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar US$ 205,30 juta turun 22,18% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 263,83 juta. Selain itu, biaya produksi juga naik sebesar US$ 3,60 per ton, hal ini disebabkan lantaran meningkatnya biaya bahan bakar, strip ratio yang lebih tinggi karena BUMI juga memproduksi batubara berkalori tinggi. Direktur BUMI, Dileep Srivastava mengatakan penjualan yang meningkat dipengaruhi oleh harga jual rata-rata sebesar US$ 59,4 per ton per September 2018, pada tahun sebelumnya sebesar US$ 58 per ton.

“Yang kedua, anak perusahaan kami yaitu Arutmin memproduksi lebih tinggi dan dengan kualitas yang juga lebih tinggi,” ujarnya pada Kontan.co.id, Rabu (14/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini