PT Dahana Buka Peluang Masuk Pasar Pertambangan Australia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dahana membuka peluang kerja sama bagi perusahaan sektor pertambangan Indonesia untuk melebarkan sayap usaha di Australia.

PT Dahana melakukan kunjungan ke booth Kedutaan Australia yang berada di lokasi pameran Mining Indonesia 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran.

“Kami melakukan kunjungan ke booth kedutaan Australia dan bertemu dengan beberapa pejabat seperti Defence & Security Director, Senior Business Development Manager, Business Development Manager, dan Investment Manager,” ungkap Teja Sukmara, SM Operasi Divisi Tambang Umum 1 dalam siaran pers, Minggu (17/9).


Baca Juga: PT Dahana Bukukan Pendapatan Sebesar Rp 1,9 Triliun pada 2021

Dalam pertemuan tersebut, kata Teja, pihak kedutaan Australia bercerita bahwa Tim Investment mereka telah membantu salah satu holding BUMN dalam proses akusisi kepemilikan tambang alumunium di Australia.

Sebelumnya, Pemerintah Australia Barat dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk mengeksplorasi peluang kemitraan mineral kritis untuk menopang industri baterai dan kendaraan listrik yang berkembang pesat saat ini.

"Dengan begitu peluang masuknya Dahana ke pertambangan Australia juga terlihat cukup cerah, tutur Teja.

Adapun, kedua belah pihak rencananya akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas kemampuan, profil perusahaan, produk, serta layanan dari Dahana yang dapat dipasarkan di Australia.

Sementara dari pihak kedutaan sendiri akan menerangkan bagaimana proses dan mekanisme dalam memulai suatu usaha yang sesuai dengan regulasi Australia.

Peluang ini disambut positif oleh Direktur Operasi PT Dahana Yusep Nugraha. Menurutnya, nama Dahana sudah tidak asing lagi bagi otoritas pertambangan dan bahan peledak Australia.

Hal ini karena PT Dahana sudah melakukan ekspor bahan peledak secara rutin ke Australia melalui Johnex Explosives dengan jumlah bahan peledak mencapai ribuan ton.

Baca Juga: Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, Prabowo Optimistis Defend ID Masuk Top 50 di 2024

Yusep menjelaskan, Dahana memiliki rekam jejak yang baik di Australia, bahan peledak Dahana mendapat kepercayaan dari para pelaku pertambangan Australia yang sejak tahun 2019 telah mengimpor ribuan ton bahan peledak ke sana.

Yusep berharap kunjungan ini dapat memperluas pasar di Australia, tidak hanya bahan peledak, namun juga pelayanan Dahana seperti drilling dan blasting dapat dilaksanakan, dan semoga ini menjadi resolusi Dahana di 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto