BANDUNG. PT Dirgantara Indonesia (DI) tetap melanjutkan kerja sama pembuatan ekor pesawat Sukhoi Superjet 100. Rencananya, realisasi pengerjaan akan dilakukan pada 2014 mendatang.PT DI akan mengerjakan ekor sayap belakang horizontal kiri dan kanan. Selain itu, perusahaan ini juga akan memproduksi sayap vertikal termasuk bagian ekor pesawat tersebut.Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan, kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat tidak menghalangi kerjasama tersebut. "Kami berharap dapat memproduksi 40 bagian ekor pesawat per tahun," ucapnya.Budi mengatakan, produk PT DI akan menyebar ke seluruh dunia jika kerjasama tersebut terealisasi. "Sejauh ini, kami menerima kabar bahwa jumlah pemesanan Sukhoi Superjet 100 melebihi 500 unit," ucapnya. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT DI targetkan pembuatan ekor Sukhoi pada 2014
BANDUNG. PT Dirgantara Indonesia (DI) tetap melanjutkan kerja sama pembuatan ekor pesawat Sukhoi Superjet 100. Rencananya, realisasi pengerjaan akan dilakukan pada 2014 mendatang.PT DI akan mengerjakan ekor sayap belakang horizontal kiri dan kanan. Selain itu, perusahaan ini juga akan memproduksi sayap vertikal termasuk bagian ekor pesawat tersebut.Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan, kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat tidak menghalangi kerjasama tersebut. "Kami berharap dapat memproduksi 40 bagian ekor pesawat per tahun," ucapnya.Budi mengatakan, produk PT DI akan menyebar ke seluruh dunia jika kerjasama tersebut terealisasi. "Sejauh ini, kami menerima kabar bahwa jumlah pemesanan Sukhoi Superjet 100 melebihi 500 unit," ucapnya. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News