JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tahun ini menargetkan penjualan senilai Rp 4 triliun. Meski pada tahun lalu penjualan hampir mendekati Rp 8 triliun, VP Marketing PT DI Arie Wibowo menilai penurunan angka tersebut karena pembelian pesawat mempunyai waktu khusus."Siklus pembelian pesawat terbang biasanya per 3 tahun," ujar Arie di PT DI, Bandung, Jum'at (7/3). Arie menyebut, pendapatan perusahaan seringkali masuk selang 3 tahun dari kontrak perjanjian pembelian pesawat.Ia mencontohkan, pengiriman pesawat di 2014 adalah proses panjang sejak realisasi pengadaan barang di 2011. Sebelum pengadaan, penetrasi pasar dan proses teken kontrak dapat terjadi jauh sebelumnya, yakni di 2009.Tahun ini, PT DI membuat pesawat CN 235 untuk TNI Angkatan Laut sebanyak 5 unit dan 2 unit untuk TNI Angkatan Udara. Untuk pasar internasional, PT DI juga membuat 2 unit pesawat CN 212 untuk Filipina. Selain pesawat, BUMN ini juga membuat 6-8 helikopter EC 725.Sebagian besar pesawat buatan PT DI memang diperuntukkan bagi pasar domestik, terutama lembaga atau instansi pemerintah, seperti Kementerian Pertahanan, Kepolisian, dan Basarnas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PT DI targetkan penjualan Rp 4 T pada tahun ini
JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tahun ini menargetkan penjualan senilai Rp 4 triliun. Meski pada tahun lalu penjualan hampir mendekati Rp 8 triliun, VP Marketing PT DI Arie Wibowo menilai penurunan angka tersebut karena pembelian pesawat mempunyai waktu khusus."Siklus pembelian pesawat terbang biasanya per 3 tahun," ujar Arie di PT DI, Bandung, Jum'at (7/3). Arie menyebut, pendapatan perusahaan seringkali masuk selang 3 tahun dari kontrak perjanjian pembelian pesawat.Ia mencontohkan, pengiriman pesawat di 2014 adalah proses panjang sejak realisasi pengadaan barang di 2011. Sebelum pengadaan, penetrasi pasar dan proses teken kontrak dapat terjadi jauh sebelumnya, yakni di 2009.Tahun ini, PT DI membuat pesawat CN 235 untuk TNI Angkatan Laut sebanyak 5 unit dan 2 unit untuk TNI Angkatan Udara. Untuk pasar internasional, PT DI juga membuat 2 unit pesawat CN 212 untuk Filipina. Selain pesawat, BUMN ini juga membuat 6-8 helikopter EC 725.Sebagian besar pesawat buatan PT DI memang diperuntukkan bagi pasar domestik, terutama lembaga atau instansi pemerintah, seperti Kementerian Pertahanan, Kepolisian, dan Basarnas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News