PT Dirgantara Indonesia Teken Kontrak Penjualan 7 Pesawat di Forum Indonesia-Afrika



KONTAN.CO.ID - BALI. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil mencatatkan penjualan 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo. Kesepakatan ini terjalin di rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.

Kontrak jual beli antara kedua belah pihak ini ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan CEO Setdco Group, Setiawan Djody. Proses penandatanganannya disaksikan oleh Menteri PPN RI/Bappenas, Suharso Monoarfa dan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Bali Resort, Nusa Dua, Bali.

“Pemerintah Kongo juga ingin belajar bagaimana menyusun perencanaan, bagaimana Indonesia bisa sampai seperti hari ini dan mereka kagum. Indonesia sendiri juga akan belajar ke Kongo untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). ,” kata Suharso Monoarfa, Menteri PPN RI/Bappenas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9).


Baca Juga: PTDI Ekspor 6 Pesawat Terbang NC212i ke Filipina Senilai US$79 Juta

Menurutnya Afrika memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pasar aviasi, dengan kebutuhan terhadap pesawat yang mampu beroperasi di bandara dengan infrastruktur yang belum optimal. Pesawat N219 produksi PTDI didesain khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit.

“Kami menargetkan pesawat N219 tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika,” ujar Gita Amperiawan.

Gita bilang pesawat N219 akan memberi solusi transportasi udara yang suitable untuk memenuhi kebutuhan di beberapa wilayah di Afrika. Ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antar wilayah

Sebelum ini PTDI juga telah memperoleh kontrak pesawat N219 sebanyak 6 unit dari Kementerian Pertahanan RI untuk end user TNI AD. Dalam hal ini, PTDI terus berupaya agar pesawat N219 dapat masuk ke segmen komersial dan Pemerintah sipil dalam negeri, maupun luar negeri. Hingga akhir tahun 2023, PTDI memperoleh Letter of Intent (LoI) sebanyak 25 unit pesawat N219 untuk digunakan di China.

Baca Juga: PTDI Sudah Produksi dan Kirimkan 123 Uni Pesawat NC212i ke Pembeli hingga Saat Ini

Selain kesepakatan terkait pesawat N219, PTDI dan A.D. Trade Belgium Company juga menandatangani pengadaan 2 unit pesawat CN235-220 Military Transport untuk end user Angkatan Udara Kongo dan kontrak perawatan Periodic Inspection 4-Year untuk 2 (dua) unit pesawat CN235-220 milik Angkatan Udara Senegal.

“PTDI sudah melakukan ekspor CN235 ke negara-negara Afrika sejak awal tahun 2000, Burkina Faso ada 1, Guinea ada 1, dan Senegal ada 3,” imbuh Gita.  

Ia yakin dengan mengembangkan kerja sama di sektor aviasi dan transportasi, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan investasi, perdagangan dan pertukaran teknologi antar kedua kawasan.

Selanjutnya: Pengusaha Properti: Program 3 Juta Rumah Rakyat Bisa Diupayakan Tanpa APBN

Menarik Dibaca: Zoho Berkolaborasi dengan ITS Surabaya Mengintegrasikan Modul LCNC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih