JAKARTA. Perusahaan perakitan pesawat terbang milik negara, PT Dirgantara Indonesia, tengah merampungkan pembuatan prototipe pesawat perintis N219. Pesawat berkapasitas angkut 19 penumpang ini ditargetkan muncul ke depan publik November nanti. Kepala Divisi Perencanaan Dirgantara Indonesia Sonny Saleh Ibrahim mengatakan, pesawat untuk misi penerbangan antarpulau ini telah dipesan tiga maskapai penerbangan, yakni PT Aviastar Mandiri, PT Trigana Air, dan PT Nusantara Buana Air. "Sudah ada yang pesan," ungkap Sonny kepada KONTAN, Jumat (23/10). Meski enggan menyebutkan jumlah pesanan masing-masing maskapai, Sonny memperkirakan, total pesanan pesawat berjumlah sekitar 30 unit. Adapun harga pesawat N219 ini sekitar US$ 4 juta sampai US$ 5 juta, atau Rp 52 miliar – Rp 65 miliar dengan kurs Rp 13.000 per dolar AS.
PT Dirgantara lirik pasar ASEAN
JAKARTA. Perusahaan perakitan pesawat terbang milik negara, PT Dirgantara Indonesia, tengah merampungkan pembuatan prototipe pesawat perintis N219. Pesawat berkapasitas angkut 19 penumpang ini ditargetkan muncul ke depan publik November nanti. Kepala Divisi Perencanaan Dirgantara Indonesia Sonny Saleh Ibrahim mengatakan, pesawat untuk misi penerbangan antarpulau ini telah dipesan tiga maskapai penerbangan, yakni PT Aviastar Mandiri, PT Trigana Air, dan PT Nusantara Buana Air. "Sudah ada yang pesan," ungkap Sonny kepada KONTAN, Jumat (23/10). Meski enggan menyebutkan jumlah pesanan masing-masing maskapai, Sonny memperkirakan, total pesanan pesawat berjumlah sekitar 30 unit. Adapun harga pesawat N219 ini sekitar US$ 4 juta sampai US$ 5 juta, atau Rp 52 miliar – Rp 65 miliar dengan kurs Rp 13.000 per dolar AS.