PT Energia Prima Nusantara Percepat Transisi Energi dengan PLTS Atap PLN Icon Plus



KONTAN.CO.ID -  Grup Astra melalui salah satu anak usahanya di bawah PT United Tractors Tbk. (UT) yaitu PT Energia Prima Nusantara (EPN) dengan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) bersepakat untuk bekerjasama mengembangkan implementasi PLTS Atap di Indonesia untuk mendukung bertambahnya bauran Energi Baru Terbarukan.

PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PLN Icon Plus akan menghadirkan solusi PLTS Atap secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan PLTS Atap di grup Astra maupun pelanggan diluar grup Astra.

PT Energia Prima Nusantara (EPN) sebagai pilar energi terbarukan grup Astra meyakini dengan adanya kerjasama ini akan berkontribusi terhadap percepatan bauran energi nasional. Saat ini EPN telah dan sedang progres melakukan instalasi PLTS Atap dengan total sebesar 18,63 MWp.


Hal ini menjadi langkah nyata grup Astra dalam berkontribusi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca. PT Energia Prima Nusantara (EPN) senantiasa berkomitmen dalam hal pembangunan fasilitas infrastruktur pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan serta untuk memberikan nilai tambah pada para pelanggan EPN, serta memastikan keseluruhan proses berjalan dengan cepat, baik dan sesuai target yang diinginkan.

Melalui kerja sama strategis ini, EPN dan PLN Icon Plus menegaskan komitmennya dalam berkontribusi penuh terhadap percepatan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan salah satunya memanfaatkan energi surya melalui PLTS Atap  di Indonesia.

Semangat EPN dan juga semangat Astra dalam melakukan transisi menjadi perusahaan yang semakin berkelanjutan sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations dan United Tractors 2030 Sustainability Aspirations.

Sejalan dengan Moving as One, kami secara Grup UT berkomitmen pada praktik berkelanjutan dan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk masa depan yang lebih baik, salah satunya upaya untuk mengurangi emisi karbon dan semua masalah lainnya yang mewakili risiko dan peluang nyata bagi pemangku kepentingan.

Sekilas Tentang PT Energia Prima Nusantara

Berdiri pada tanggal 28 Februari 2014. Pada awalnya Perseroan memiliki pasokan energi listrik yang terintegrasi dengan bisnis di sektor batubara dan infrastruktur pendukung, dimana Perseroan memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 dengan kapasitas 2x15 MW yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pembangkit listrik tersebut menjadi penyuplai listrik Mining Cluster Improvement Program (MCIP) Grup PAMA dengan skema Wilayah Usaha Ketenagalistrikan (“WUK”). Tahun 2018, new stream business beralih ke sektor Energi Terbarukan, mulai dari penyediaan PLTS Atap secara sistematik, Pembangit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) baik yang dikembangkan sendiri oleh EPN ataupun melalui entitas anak usahanya, PT Arkora Hydro Tbk, pembangunan jaringan transmisi distribusi yang dikembangkan oleh PT Bina Pertiwi Energi yang juga sebagai salah satu entitas usaha di bawah EPN, lalu research and development Solar PV Mobile untuk penerapan di light vehicle sebagai bagian dari energy support system, dan beberapa jenis proyek energi terbarukan lainnya.

ESG PT Energia Prima Nusantara

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor penyedia energi listrik di Indonesia, kami menyadari bahwa aspek lingkungan merupakan bagian yang sangat vital dalam perjalanan di bisnis energi dan kami memiliki komitmen dalam penyediaan energi listrik yang ramah bagi lingkungan.

Dalam mendukung program ESG di bisnis PLTU, EPN memiliki langkah strategis dalam percepatan implementasi Co-Firing Biomass dengan memproduksi dan melakukan bauran woodchip dan sawdust sebesar 3% dari total konsumsi bahan bakar (coal) yang digunakan. Hal ini juga menjadi upaya mereduksi karbon di lingkungan sekitar PLTU. Pengelolaan limbah B3 dan Non B3 menggunakan prinsip 3R yaitu, Reduce, Reuse dan Recycle.

Salah satu pengelolaan terbesar adalah pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash dengan memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti menjadikan produk concrete Batako dan Paving Block.

Sementara itu, EPN mempercepat stream business lainnya dengan massive development pemasangan PLTS Grup ASTRA di mana memiliki pipeline 89 MWp sampai tahun 2025 dan juga mengoperasikan PLTMH Cikopo, Garut dengan kapasitas 7,4 MW; PLTMH Tomasa, Sulawesi Tengah  dengan kapasitas 10 MW, dan PLTMH Yaentu, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 10 MW. PT Arkora Hydro Tbk saat ini juga sedang membangun PLTMH Kukusan, di wilayah Lampung dengan kapasitas 5,4 MW yang akan ditargetkan COD pada tahun 2024.

Di samping itu, melalui anak usahanya PT Bina Pertiwi Energi, EPN group juga sedang membangun PLTMH Besai Kemu, Lampung dengan kapasitas 7 MW yang akan ditargetkan COD pada Q-4 2023.

Baca Juga: Astra (ASII) Kolaborasi dengan PLN Kembangangkan SPKLU dan PLTS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti