KONTAN.CO.ID - Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk (“Envy”), sedang bersiap untuk mengakuisisi aset baru yang akan memungkinkan perusahaan untuk memposisikan kembali pertumbuhan perusahaan. Setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli 2019. Envy mempunyai strategi yang beragam dengan melaksanakan strategi multi-pronged yang mencakup penyediaan layanan teknologi dan berinvestasi dalam start-up teknologi. Selama 6 bulan terakhir, Direksi dan pemegang saham utama memimpin portofolio perusahaan yang terkena dampak Covid-19 dan berusaha untuk mengatur kembali perusahaan dan mendefinisikan kembali strateginya untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menavigasi kekuatan ekonomi saat ini secara memadai. Bertindak dengan keyakinannya, para pemegang saham menunjuk Direktur dan Direktur Utama baru pada RUPS terakhir di bulan Juni tahun 2020. Direksi dan manajemen baru telah merestrukturisasi tim di perusahaan induk dengan kemampuan khusus yang pelaksanaannya difokuskan untuk mendorong strategi baru perusahaan. Direktur Utama baru yang diangkat, Mohd Nadzaruddin Bin Abd Hamid mengatakan bahwa Envy berkomitmen pada Indonesia sebagai penunjang ekonomi terbesar di Asia Tenggara, namun harus melihat pandangan regional untuk investasi di masa depan. Beliau juga mengatakan bahwa perusahaan akan memfokuskan strategi untuk berinvestasi di bidang bisnis teknologi yang akan memajukan pertumbuhan lingkungan saat ini. Beliau lebih lanjut menunjukkan bahwa dengan dimulainya Covid-19, pembayaran, e-commerce dan perusahaan Sales As A Service (SAAS) sangat diuntungkan ketika perusahaan dan konsumen mengubah perilaku mereka untuk mengatasi dampak Covid-19.
PT Envy Siap untuk Penawaran Baru
KONTAN.CO.ID - Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk (“Envy”), sedang bersiap untuk mengakuisisi aset baru yang akan memungkinkan perusahaan untuk memposisikan kembali pertumbuhan perusahaan. Setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli 2019. Envy mempunyai strategi yang beragam dengan melaksanakan strategi multi-pronged yang mencakup penyediaan layanan teknologi dan berinvestasi dalam start-up teknologi. Selama 6 bulan terakhir, Direksi dan pemegang saham utama memimpin portofolio perusahaan yang terkena dampak Covid-19 dan berusaha untuk mengatur kembali perusahaan dan mendefinisikan kembali strateginya untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menavigasi kekuatan ekonomi saat ini secara memadai. Bertindak dengan keyakinannya, para pemegang saham menunjuk Direktur dan Direktur Utama baru pada RUPS terakhir di bulan Juni tahun 2020. Direksi dan manajemen baru telah merestrukturisasi tim di perusahaan induk dengan kemampuan khusus yang pelaksanaannya difokuskan untuk mendorong strategi baru perusahaan. Direktur Utama baru yang diangkat, Mohd Nadzaruddin Bin Abd Hamid mengatakan bahwa Envy berkomitmen pada Indonesia sebagai penunjang ekonomi terbesar di Asia Tenggara, namun harus melihat pandangan regional untuk investasi di masa depan. Beliau juga mengatakan bahwa perusahaan akan memfokuskan strategi untuk berinvestasi di bidang bisnis teknologi yang akan memajukan pertumbuhan lingkungan saat ini. Beliau lebih lanjut menunjukkan bahwa dengan dimulainya Covid-19, pembayaran, e-commerce dan perusahaan Sales As A Service (SAAS) sangat diuntungkan ketika perusahaan dan konsumen mengubah perilaku mereka untuk mengatasi dampak Covid-19.